WARTAHOT – Hari kedua kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Jawa Tengah, Senin (9/1/2016), menyempatkan diri untuk memantau harga cabai di Pasar Kajen Pekalongan. Ditemukan fakta cabai rawit merah Rp100 ribu, cabai merah Rp50 ribu dan yang cabai hijau di kisaran Rp45- Rp50 ribu.
Kenaikan harga cabai tersebut memang tidak bisa dihindari, kata Presiden. Lantaran pertanian cabai pada 2016 berada pada kondisi kurang bagus. Akibatnya, pasokan cabai ke masyarakat terkendala.
“Namanya harga tergantung supply dan demand. Karena musimnya kemarin jelek untuk cabai sehingga banyak yang busuk dan gagal panen, sehingga supply-nya kurang. Itu fluktuatif,” jelas Presiden.
Guna mengatasi kurangnya pasokan cabai, pemerintah disampaikan Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita menyalurkan stok cabai yang melimpah di daerah lainnya kepada daerah-daerah yang mengalami kekurangan. Seperti Gorontalo stoknya melimpah, dari sana akan bisa disalurkan ke daerah lain.
Dalam kunjungan Presiden Jokowi ke Pasar Kajen, Kota Pekalongan, sekaligus memenuhi janjinya memperbaiki pasar. Presiden kemudian menginstruksikan agar dilakukan pembenahan terhadap Pasar Kajen tersebut. Pembenahan tersebut penting untuk dilakukan mengingat peranannya yang besar dalam mempromosikan produk-produk lokal.
“Saya hanya ingin memerintahkan agar pasar ini direhab, terutama lantai kemudian pengelolaan mengenai kios di dalamnya. Ini mau disiapkan Pak Bupati dulu, nanti kalau bisa pakai anggaran tahun ini atau paling tidak maksimal tahun depan. Karena Pasar Induk Kajen ini penting sekali bagi produk-produk di sekitar Pekalongan,” tambah Presiden.
Sejumlah pedagang mengaku bahwa penjualan di pasar yang menampung hingga 1.759 pedagang tersebut sangatlah ramai. Pembenahan pasar pun kemudian ditargetkan oleh Presiden dapat diselesaikan selambat-lambatnya pada tahun depan. Presiden juga didampingi Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki dan Wakil Gubernur Jawa Tengahm Heru Sudjatmoko. (tjo)
