WARTAHOT – Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia hingga hari ini belum bisa menemui Siti Aisyah, perempuan Indonesia yang diduga membunuh Kim Jong-nam, saudara tiri Perdana Menteri Korea Utara Kim Jong-un.
“Kami masih menunggu kepastian dari pihak Malaysia. Kemarin sudah kami ajukan langsung ke Kementrian Luar Negeri untuk memperoleh akses konsuler dan kepolisian setempat tetapi belum ada jawaban dari pemerintah Malaysia,” ujar Wakil Dubes KBRI Kuala Lumpur, Andreano Erwin di Kuala Lumpur, seperti dikutip dari Antara, hari ini.
Pembunuhan Jong-Nam terjadi di Bandara Internasional Kuala Lumpur saat dia hendak terbang ke Makau pada 13 Februari. Media Korea Selatan, TV Chosun, menyebut Jong-Nam diracuni dengan jarum suntik oleh dua wanita, Aisyah dan Doan Thi Huong, perempuan berpaspor Vietnam.
Andreano mengatakan, saat ini Aisya ditahan di Sepang. “Jadi kalau bertemu langsung belum. Kalau melihat dari liputannya. Kami juga melihat dari media. Sekarang ada di tahanan polisi berdekatan dengan Kuala Lumpur International Airport 2 tempat lokasi kejadian,” katanya.
Kata Andreano, KBRI telah berkoordinasi dengan Kepolisian Malaysia dan kementerian Luar Negeri Malaysia. “Kami menghubungi Kemenlu untuk membuka akses konsuler agar bisa segera dipertemukan agar dia bisa terpenuhi hak-hak hukumnya,” katanya.
Siti Aisyah, kata dia, tidak terdaftar sebagai tenaga kerja yang resmi karena tidak ada datanya di KBRI. “Dalam waktu tidak terlalu lama kami akan diberi kesempatan untuk menjenguk yang bersangkutan. Jadi kami ingin bertemu untuk memastikan hak-haknya.
