Pertumbuhan Ekonomi Tak Capai Target Butuh Program Pro Rakyat Lebih Banyak

WARTAHOT – Target APBN-P 2016 mematok pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen. Nmaun Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2016 sebesar 5,02 persen.  Ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi tidak mencapai target. Hal itu menjadi salah satu fakta bahwa Indonesia masih dihadapkan pada situasi ekonomi global yang belum bersahabat

Demikian Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan,  Taufik Kurniawan menilai dan harus menjadi konsentrasi bersama ke depannya. Bahwa Indonesia adalah bagian dari salah satu negara yang menghadapi ekonomi global, dan sedang mengalami dinamisasi.

Oleh karenanya berbagai program dapat dilakukan Pemerintah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Program yang dapat diambil misalnya dengan program pengentasan kemiskinan, program yang menyentuh rakyat, atau penyediaan lapangan pekerjaan. Utamanya, program pro rakyat, lanjutnya.

Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto menjelaskan, pertumbuhan ekonomi 2016 secara year on year (yoy) lebih tinggi dibanding capaian laju ekonomi 2015 sebesar 4,88 persen dan tahun 2014 yang tumbuh sebesar 5,01 persen. Kita harapkan pertumbuhan di 2017 akan semakin kuat.

Perekonomian Indonesia pada 2016 diukur berdasarkan PDB atas dasar harga berlaku mencapai Rp 12.406,8 triliun dengan PDB per kapita mencapai Rp 47,96 juta atau 3.605,1 dolar AS. Secara spasial, struktur ekonomi pada 2016 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Jawa yang memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 58,49 persen, diikuti Sumatera 22,03 persen dan Kalimantan 7,85 persen. (Tjo)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

61 + = 69