WARTAHOT – Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo mengatakan rilis Badan Intelijen Negara (BIN) soal isu penyadapan mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono lebih terasa seperti pembelaan dari tim sukses pasangan calon di Pilkada DKI.
“Rilis BIN poin ketiga kok rasa-rasanya terasa mirip tim sukses,” kata Roy pada diskusi akhir pekan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, hari ini.
Dua hari lalu, BIN mengklarifikasi isu penyadapan Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin dengan SBY lewat siaran pers yang dikirimkan kepada media.
Dalam poin ketiga yang dipersoalkan Roy, BIN menyebutkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah menyampaikan permohonan maaf kepada KH Ma’aruf dan sudah diterima serta dimaafkan. Ahok juga telah melakukan klarifikasi bahwa informasi yang dijadikan sebagai bukti dalam persidangan bersumber dari berita media online 7 oktober 2016.
Namun, ketika dikonfirmasi lebih lanjut, Roy membantah pernyataan tersebut dinyatakannya dalam bentuk kekecewaan pribadi. Dia mengaku hanya meneruskan komentar banyak pihak yang mempertanyakan klarifikasi BIN.
“Saya ingin mengulangi komentar saja. Tapi saya kan juga tidak menyebut Timses siapa. Jadi artinya tidak masalah,” terangnya.
Hanya saja, Roy menjelaskan ada kelompok masyarakat yang kecewa dengan klarifikasi BIN karena tidak menyinggung hal teknis secara rinci.
“Yang kita inginkan BIN menyebutkan soal teknis, jujur klarifikasi, clear and clean mereka memiliki tensi,” ungkap Roy.
