Mantan Presiden RI, SBY Minta Bukti Transkrip Tim Hukum Ahok

WARTAHOT – “Melalui mimbar ini saya mohon agar transkrip saya yang katanya sekarang dimiliki pihak Pak Ahok atau tim pengacaranya juga bisa mendapatkannya. Karena saya khawatir kalau tidak didapatkan saya bisa saja itu ditambah atau dikurangi,” pinta SBY dalam jumpa persnya di Wisma Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (2/1).

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara terkait ucapan tim kuasa hukum Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Humprey Jemat yang menyebut mempunyai bukti adanya percakapan antara Ketua MUI Maruf Amin dengan dirinya. Saat sidang Ahok yang ke-8 kemarin.

Humphrey Djemat menyebut Maruf melakukan pertemuan dengan pasangan cagub cawagub DKI Jakarta nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono- Sylviana Murni di Kantor PBNU Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, pada 7 Oktober 2016 lalu.

Pertemuan itu katanya dilakukan sebelum sikap dan pendapat keagamaan MUI terkait kasus Ahok dikeluarkan. Tak berhenti di situ. Humphrey kemudian menanyakan apakah pada hari Kamisnya, sebelum bertemu paslon Jumat, ada telepon dari Pak SBY jam 10.16 WIB yang menyatakan, pertama mohon diatur pertemuan dengan Agus dan Sylvi bisa diterima di kantor PBNU, kedua minta segera dikeluarkan fatwa penistaan agama?

Tidak ada, jawab Maruf dengan nada pelan. Mendengar jawaban tersebut, Humphrey menilai Maruf telah memberikan kesaksian palsu di persidangan. “Kami akan menyampaikan dasar pertanyaan ini. Ada atau tidak (telepon itu)?” tanya Humprey kembali. Maruf tetap membantah. Humphrey pun mengatakan akan menindaklanjuti hal tersebut ke proses hukum. “Untuk itu kami akan berikan dukungannya (buktinya),” ujarnya.

SBY pun meminta bukti transkrip dari percakapan yang diklaim tim Ahok telah dikantongi. Berulang kali SBY meminta untuk mendapatkan bukti transkrip percakapannya dengan Maruf Amin yang diklaim dimiliki oleh kubu Ahok.

“Saya khawatir akan berubah isinya seperti apa. Saya sungguh ingin mendapatkan transkrip karena kemarin dikatakan (oleh kubu Ahok) jika kami punya transkripnya, kami punya buktinya,” tegasnya. (mdk/tjo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

+ 88 = 91