LLHPB PWA DKI Jakarta Gelar Penguatan Mitigasi Bencana dan Dampak Perubahan Iklim Bagi Perempuan dan Anak

FOKUSATU– Dalam rangka meningkatkan kapasitas kader ‘Aisyiyah terutama di bidang lingkungan hidup dan penanggulangan bencana, Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah DKI Jakarta (LLHPB PWA DKI Jakarta) menyelenggarakan kegiatan Penguatan Mitigasi Bencana dan Dampak Perubaan Iklim Bagi Perempuan dan Anak pada 19-20 September 2023 di Hotel Balairung, Jakarta Timur.

Ferawati, M.Pd. selaku Ketua LLHPB PWA DKI Jakarta menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan utama menguatkan peran kunci perempuan dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim termasuk untuk mengintegrasikan dan mempertimbangkan peran perempuan dan kelompok rentan lainnya dalam kebijakan dan program ‘Aisyiyah. Diharapkan melalui kegiatan ini dapat meningkatkan peran aktif dan keterlibatan perempuan dalam mitigasi dalam menggerakkan masyarakat dan dapat lebih perduli dengan lingkungan hidup serta tanggap bencana.

Adapun kegiatan yang diselenggarakan oleh LLHPB PWA DKI Jakarta ini merupakan salah satu dari dua belas kegiatan hasil kerjasama antara PWA DKI Jakarta dengan Biro Dikmental Pemprov DKI Jakarta.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini setidaknya dihadiri oleh 200 kader ‘Aisyiyah dan puluhan undangan dari organisasi lainnya serta diikuti oleh puluhan kader ‘Aisyiyah lainnya se-Indonesia melalui fasilitas zoom meeting. Tampak hadir sebagai narasumber antara lain dari Kadarsah, M.Si dari Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, Rahmawati Husein, Ph.D dari Unsur Pengarah BNPB dan Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana DKI Jakarta, Ahmad Lukman.

“Segala musibah dan bencana yang berkaitan dengan alam dan perubahan iklim pasti ada perilaku manusia baik secara individu ataupun kelompok yang melakukan kerusakan sehingga Allah memberikan ujian sedemikian rupa” hal tersebut disampaikan oleh Dr. H. Bunyamin, M.Pd.I selaku pimpinan PWM Muhammadiyah DKI Jakarta saat memberikan sambutan dalam kegiatan yang diselenggarakan Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana PW ‘Aisyiyah DKI Jakarta di Hotel Balairung, Jakarta Timur pada Selasa (19/09/2023).

Pada kesempatan tersebut, Wakil Ketua PW Muhammadiyah DKI Jakarta ini, menyampaikan sambutannya yang bertema Manusia dan Perubahan Iklim dalam perspektif Islam.

Senada dengan pernyataan tersebut dan dengan mengutip Al Quran surat As Syura : 30, Dra. Elo Al Bugisi, M.Ag. dalam sambutannya selaku Ketua PW ‘Aisyiyah DKI Jakarta berujar, “ Musibah, bencana dan kerusakan yang terjadi di darat, laut, udara semua terjadi karena ulah perbuatan manusia dan manusia juga yang akan merasakan akibatnya.”

Kegiatan yang mengadirkan total sembilan narasumber ini ditanggapi dengan semangat dan antusias oleh para peserta kegiatan. Hal tersebut terlihat dari jumlah kehadiran peserta dan undangan yang mengikuti hingga akhir kegiatan serta keseruan peserta dalam diskusi kelompok di hari kedua. Karin Zafi, salah seorang peserta, menyampaikan bahwa ia besyukur dapat mengikuti kegiatan ini karena dapat menguatkan kapasitasnya dalam bidang mitigasi bencana dan lingkungan hidup. Ia berharap LLHPB PW ‘Aisyiyah DKI Jakarta dapat mewadahi rencana tindak lanjut dari kegiatan ini terutama terkait pelatihan di bidang lingkungan hidup berupa pelatihan pemanfaatan sampah menjadi eco-enzyme dan pakan magot.

Harapan tersebut dianggapnya sejalan dengan konsep Green ‘Aisyiyah, konsep eco-jihad yang diusung PP ‘Aisyiyah untuk menjadi gerakan berbasis komunitas dalam merespon bencana dan dampak dari perubahan iklim.
Dalam penjelasannya, narasumber Hening Parlan, MM. yang juga menjabat sebagai wakil ketua LLHPB PP ‘Aisyiyah, memaparkan mengenai gerakan dari Green `Aisyiyah, di antaranya adalah melaksanakan kewajiban manusia sebagai khalifatullah fil ardh, menyelamatkan bumi, menyelamatkan generasi masa depan, dan mengurangi berbagai risiko akibat dari perubahan iklim dan bencana alam.

Dari gerakan-gerakan tersebut akan melahirkan berbagai kegiatan, seperti penanaman pohon, zero waste plastik, kampung iklim, green economy, kelentingan keluarga, dan green school. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

36 − 32 =