FOKUSATU-Anggota DPD RI/MPR RI dari Sumatera Utara, Dedi Iskandar Batubara Kembali mengadakan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di daerah pemilihannya pada Selasa (18/7/23). Bertempat di auditorium Jl. SM Raja No. 144 Medan, acara tersebut dipadati oleh ratusan peserta yang merupakan kader Al Jam’iyatul Washliyah.
Tampil bersama Ketua Umum Al-Washliyah, Dr Masyhuril Khamis, SH, MM, acara tersebut berlangsung sangat intensif. Kedua pembicara yang merupakan pengurus Al Washliyah, tidak banyak memberikan paparan tentang UUD NRI 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan Pancasila yang merupakan Empat Pilar kebangsaan. Paparan mengenai materi tersebut berlangsung relatif singkat, padat, dan ringkas, karena kedua pembicara banyak memberikan porsi diskusi kepada para peserta.
“Pada kesempatan kali ini, saya tidak akan memaparkan Empat Pilar Kebangsaan secara panjang lebar. Pasalnya, saya sudah yakin bahwa semua peserta sudah mengetahuinya dengan baik. Saya akan lebih banyak memberikan porsi diskusi supaya karena saya ingin banyak mendengar masukan tentang pilar kebangsaan,” ujar pria yang akrab disapa DIB.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Umum Al Washliyah ketika mendapatkan kesempatan berbicara. Menurutnya, sebagai kader ormas Islam yang punya sejarah Panjang merawat persatuan dan kesatuan bangsa, semua kader Al Washliyah sudah sangat menginternalisasi nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan.
“Perjuangan dakwah dan pendidikan yang kita lakukan selama ini, sejatinya merupakan bagian dari implementasi konsepsi Empat Pilar Kebangsaan. Jadi, saya sangat meyakini bahwa semua peserta sudah benar-benar paham makna Empat Pilar Kebangsaan. Apalagi, acara seperti ini bukan yang pertama kita laksanakan. Oleh karena itu, saya sepakat dengan pembicara pertama untuk memberikan waktu diskusi yang lebih panjang kepada para peserta,” ujar KH Masyhuril Khamis yang diambut tepuk tangan riuh para peserta.
Selesai memaparkan materi yang hanya berlangsung sekitar 30 menit, kedua pembicara langsung meminta moderator untuk membuka sesi diskusi yang dibagi menjadi tiga termin. Setiap termin untuk tiga orang penanya, masing-masing hanya boleh menyampaikan satu pertanyaan. Para peserta yang terlihat antusias langsung mengangkat tangan untuk menyampaikan pertanyaan mereka. Sesekali, moderator mengingatkan peserta untuk hanya menyampaikan satu pertanyaan, dan tidak berpanjang lebar agar tersedia waktu bagi penanya yang lain.
Baik Dedi Iskandar Batubara maupun Masyhuril Khamis bergantian menjawab pertanyaan peserta. Karena waktu yang tersedia tidak cukup untuk mengakomodir semua penanya, Dedi Iskandar berjanji untuk mengadakan acara serupa pada kesempatan yang lain.
“Saya sangat bangga dengan semua pertanyaan kritis dan diskusi kita hari ini. Keyakinan saya terbukti, bahwa semua kader Al Washliyah sudah memahami bahkan mengejawantahkan nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari. Namun karena keterbatasan waktu, terpaksa kita akhiri acara ini. Tapi jangan khawatir, insya Allah saya akan mengadakan acara seperti ini di masa depan,” pungkas pria yang identik dengan kain sarung tersebut.[]