Mohammad Saleh Paparkan Empat Pilar Kebangsaan Kepada IKJPP

FOKUSATU– Anggota DPR RI/MPR RI dari Bengkulu, H. Mohammad Saleh SE, menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di daerah pemilihannya pada Ahad (28/5/23). Bertempat di Ballroom Hotel Grage Bengkulu, acara tersebut dipadati lebih dari 300 orang peserta. Banyaknya peserta ini disebabkan karena peserta yang diundang adalah komunitas organisasi Ikatan Keluarga Jang Pat Petulai (IKJPP). Paguyuban kedaerahan masyarakat adat Bengkulu.

“Sungguh saya sangat terharu sekaligus bangga melihat antusiasme peserta pada kegiatan hari ini. Saya sama sekali tidak menyangka yang hadir akan sebanyak ini. untungnya pihak panitia dan hotel sangat tanggap untuk menambah kapasitas ruangan, tempat duduk, dan tentu saja konsumsi, sehingga semuanya bisa terakomodasi. Ballroom hotel yang biasanya terlihat sangat luas, saat ini benar-benar padat dan penuh. Alhamdulillah. Hal ini menunjukkan bahwa ikatan persaudaraan dan silaturrahmi kita tetap erat. Semoga Allah Swt. senantiasa menjaga persaudaraan dan persatuan kita. Amien,” Mohammad Saleh mengungkapkan kebahagiaannya sebelum memaparkan materi.

Suasana sosialisasi Empat Pilar kali ini memang berbeda dari biasanya. Peserta yang hadir tidak hanya membludak, tapi juga banyak dari mereka yang mengenakan pakaian adat. Termasuk H. Mohammad Saleh sendiri. Politisi kelahiran Bengkulu terlihat mengenakan pakaian adat Bengkulu lengkap. Nuansa kedaerahan terlihat jelas dalam kegiatan ini.

Dalam paparannya, H. Mohammad Saleh menekankan para peranan IKJPP dalam merawat persatuan dan kesatuan bangsa. Menurutnya, sebagai organisasi berbasis lokalitas kedaerahan, IKJPP punya peran dan tanggung jawab besar untuk menjaga dan melestarikan tradisi, adat, serta local wisdom Bengkulu agar tidak digerus zaman.

“Salah satu bentuk aktulisasi dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika adalah komitmen kita untuk mewariskan budaya dan tradisi leluhur kita pada generasi penerus. Jangan sampai warisan ini hanya tinggal sejarah dan kenangan. Kita punya kekayaan budaya yang luar biasa. Tidak hanya kesenian dan masakan khas daerah, tapi juga tradisi dan kearifan lokal. Kita tidak boleh kehilangan identitas dan jati diri. Hal ini penting untuk diperhatikan keluarga IKJPP karena budaya asing yang masuk melalui globalisasi sudah sangat menghawatirkan. Banyak generasi muda kita yang mulai berpaling dari tradisi lokal kepada gaya hidup popular yang individualis dan konsumtif,” jelasnya.

Lebih lanjut, anggota Komisi VIII DPR RI itu meminta peserta untuk memegang teguh konstitusi UUD 1945 sebagai dasar hukum tertinggi negeri.

“Kita sudah sepakat untuk menjadikan UUD 1945 sebagai pedomen pelaksnaan kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, mari kita buktikan masyarakat Bengkulu, terutama yang tergabung dalam IKJPP untuk setia pada UUD 1945. Jangan pernah takut untuk melawan setiap wacana atau gerakan yang terindikasi akan melanggar konstitusi. Contohnya kemarin adalah adanya wacana untuk memperpanjang jabatan presiden menjadi tiga periode atau menambah durasinya selama dua atau tiga tahun. Itu jelas tidak sesuai dengan konstitusi. Melanggar undang-undang dasar,” tegasnya yang disambut tepuk tangan meriah para peserta.

Peserta terlihat sangat antusias mendengarkan paparan materi Empat Pilar Kebangsaan yang disampaikan oleh H. Mohammad Saleh yang dikenal sebagai salah satu putra Bengkulu yang sukses di pentas nasional. Bahkan setelah acara selesai, banyak peserta yang minta foto bersama dan menanyakan perkembangan politik mutakhir. Dengan sabar dan senyum, mantan ketua DPD RI tersebut melayani permintaan mereka satu persatu.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

− 3 = 1