Azis Khafia : Tips Jadi Pembicara Sukses, Niat

FOKUSATU-MUI Kecamatan Tamansari Jakarta Barat menyelenggarakan Pelatihan Public speaking untuk Pengurus Masjid, Mushola dan Majlis Taklim pada 31Juli 2022, kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan pembawa acara (Master of Ceremony) .

Para peserta diharapkan mampu menjadi MC yang handal dan memiliki skill memimpin acara secara baik. Demikian ungkap Ketua MUI Tamansari, Saefudin Ajie. Meski waktu sangat singkat namun peserta dan panitia berharap pelatihan ini menjadi bekal untuk memahami public speaking terutama tentang master of ceremony (MC), Karenanya panitia mendatangkan motivator sekaligus praktisi komunikasi, Azis Khafia dan praktisi MC Nur Azizah.

Azis Khafia memberikan tips singkat kepada peserta pelatihan, ia menyebutnya dengan rumus NIAT.

Banyak yang menganggap bahwa menjadi seorang pembawa acara atau Master of Ceremony ( MC ) itu susah. Nyatanya, menjadi Pembawa Acara atau MC memang susah-susah gampang, dan tidak cukup modal penampilan saja. Susah bagi yang tidak mau belajar dan mencoba, gampang bagi yang mau belajar dan berlatih.

Pembawa Acara dituntut serba bisa dalam membawakan sebuah acara. Bagi anda yang baru saja belajar menjadi MC, jangan takut salah, takut gagal, grogi,demam panggung dan segala jenis ketakutan tentang salah dan gagal.

Karena segala sesuatunya tentu dimulai dari proses belajar dan berlatih. Simak tips dan rumus jadi MC atau pembawa acara yang baik berikut ini yang saya ringkas menjadi kata “NIAT”;
Pertama huruf N tersebut adalah “Niat dan Nekad”. Keberanian atau ketakutan seseorang dimulai dari dalam dirinya (intern) atau bergantung Mentalitas dan fikirannya. Dengan mentalitas dan fikiran yang positif akan melahirkan kepercayaan diri (confidence) dan melahirkan sikap
husnudzon (positive thinking) atau Berfikir positif.
Kedua, Ilmu. Segala sesuatu ada ilmunya, Dengan bekal keilmuan (pengetahuan) maka anda akan menguasai materi dalam hal ini materi tentang MC dan materi acara.
Ketiga,Amalkan (praktik) atau berlatih, Latihlah konsentrasi (fokus) anda dengan persiapan; doa dan bercermin.latihlah pernafasan, olah tubuh dan olah vokal (suara).
Keempat, tampil (penampilan).

Pertama, Niat dan Nekad

Jika ingin segala sesuatu berawal dari keinginan yang kuat dan terencana, hal tersebut dalam bahasa spiritual disebut dengan Niat. Maka jika ingin menjadi pribadi yang penuh percaya diri, mulai niatkan dalam hati anda, maka kepercayaan itu akan muncul. Percaya diri sangat penting dan paling dibutuhkan ketika berhadapan di depan orang banyak saat berbicara. Jadi, yakinlah pada kemampuan anda bahwa anda bisa dan mampu berbicara didepan khalayak serta mampu membawakan acara dari awal hingga akhir. Pastikan anda mengikuti apa kata panitia acara dan berusahalah bersikap profesional. Apapun yang terjadi, anda harus tetap fokus.

Kedua, Ilmu (Menguasai Acara)

Segala sesuatu ada ilmunya termasuk ilmu berbicara didepan publik atau biasa disebut dengan public speaking, dan Master of ceremony adalah bagian public speaking. Maka kuasailah dasar mengenai public speaking terutama tentang MC. Sebab tanpa ilmu pengetahuan maka anda akan tidak bisa membedakan mana kata-kata yang pantas untuk acara rohani mana untuk acara hiburan, dan banyak kesalahan MC karena kurangnya pengetahuan, salah menyebut nama seseorang, salah menggunakan kalimat yang sering diucapkan oleh MC seperti ; “Waktu dan tempat dipersilahkan !”, “Baiklah untuk mempersingkat waktu!”

Dan kalimat-kalimat salah lainnya, tapi karena kurangnya pengetahuan maka hal tersebut dianggap biasa. Misalnya secara teknis jika anda mendapat tugas MC, Sebelum hari H, pastikan anda sudah tahu jenis acara yang akan anda bawakan, mulai dari waktu, tempat, jenis acara, hingga tamu yang datang. Dengan begitu, anda sudah ada bayangan acara tersebut akan anda bawakan seperti apa nantinya.

Ketiga, Amalkan (Praktik)

Semua teori tidak akan ada artinya jika tidak diamalkan (praktikan) dan Ilmu tentang MC adalah bagian dari public speaking dan kemampuan public speaking adalah tentang skill (keahlian) yang hanya bisa dicapai dengan praktik (pengamalan). Praktikkan bagaimana bersikap tenang dan tersenyum apapun yang terjadi dengan acara yang sedang anda bawakan, tetaplah bersikap tenang. Selain itu, dalam membawakan acara anda juga harus terlihat ramah, dan memberikan senyuman. ini semua harus dilatih, sebab jika tidak dilatih maka anda akan terlihat kaku dan tidak hangat kepada audiens. Hanya yang terlatih yang akan terbiasa, maka berlatih berlatih dan berlatihlah!

Keempat, Tampil (Penampilan)

Sebelum anda bicara pertama kali kesan seseorang ada saat melihat penampilan anda, pakaian yang anda kenakan akan menjadi kesan awal seseorang terhadap diri anda, maka tampillah semenarik mungkin.

Memakai kostum yang Tepat. Untuk menjadi seorang Pembawa Acara, anda harus berpenampilan sebaik dan semenarik mungkin. Pastikan anda sudah benar-benar mengetahui jenis acara yang akan dibawakan, supaya tidak salah kostum. Karena kostum menjadi salah satu poin penting, dan sangat mendukung anda sebagai Pembawa Acara.

Selain keempat tips menjadi Pembawa Acara atau MC di atas, jangan lupa untuk berdoa. Jadikan doa sebagai senjata terbaik sebelum membawakan sebuah acara. Inilah salah satu do’a untuk kelancaran berbicara yang diucapkan Nabi Musa AS dan diagendakan dalam al Qur’an :

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

Artinya:

“Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.”(QS. Thaha ayat 25-28).

Teruslah belajar dan berlatih (praktik) untuk mengasah kemampuan dan mengevaluasi setiap acara yang sudah dibawakan, untuk mengetahui apa saja yang kurang.

Selamat mencoba tips di atas, dan semoga berhasil tampil sebagai Pembawa Acara atau MC yang baik. Demikian stimulus Azis Khafia kepada peserta pelatihan.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

+ 79 = 86