Kini Mereka Menjaga Laut Kita Selamanya

FOKUSATU-Sebuah negeri berdiri karena ada eksistensi, yaitu eksistensi pemerintahan yang diakui, eksistensi wilayah yang berdaulat, dan eksistensi rakyat yang tinggal di dalamnya dalam ikatan kebangsaan. Ketiga eksistensi itu harus terus dibangun dan dijaga. Tanpa itu, hilanglah negeri itu.

Eksistensi wilayah yang menjadi rumah tinggal kita sebagai bangsa tak akan ada dan utuh tanpa kekuatan yang menjaga. Penjagaan harus selalu hadir, tak peduli ada pihak luar yang mencoba masuk untuk menguasai atau tidak. Kesiapan diri menjadi alat pencegah invasi pihak luar. Tanpa itu wilayah rumah kita dapat dihuni dan dijarah pihak lain. Itulah tugas prajurit. Itulah tugas Tentara Nasional Indonesia.

Hari ini kita disadarkan oleh berita musibah yang dialami para prajurit, penjaga rumah kita. Sebuah kapal selam bernama KRI Nanggala 402 yang selama ini selalu menjaga kedaulatan wilayah negeri kita dinyatakan tenggelam (subsank) pada Sabtu, 24 April 2021. Lokasi tenggelamnya kapal itu diduga di palung berarus kencang di dekat perairan Bali. Puing-puing berasal dari kapal selam itu telah ditemukan. Namun, hingga kini, 53 prajurit TNI AL yang tengah bertugas menjaga rumah kita, belum ditemukan.

Di tengah musibah ini, sudah selayaknya kita mencoba menerawang ke belakang, mencoba menelusuri jejak sejarah negeri ini. Banyak dari kita yang lahir setelah negeri ini berdiri, mungkin tak membayangkan betapa sulitnya membangun Angkatan Laut yang disiapkan untuk menjaga hamparan samudera yang begitu luas. Dapat dibayangkan bagaimana para perintis negeri menyiapkan bagaimana para calon prajurit satu demi satu dikumpulkan, dilatih, diorganisasikan, dan diberi tugas bergiliran. Banyak dari kita tak sepenuhnya paham mulai kapan kita pertama kali memiliki kapal selam, yang menjadi bagian kekuatan pemukul dari bawah permukaan laut. Semua pasti ada proses panjang yang melibatkan banyak tangan dan pikiran.

Semoga musibah yang terjadi pada KRI Nanggala 402 menyadarkan kita bahwa kini kita hidup sebagai bangsa adalah hasil dari proses panjang perjuangan banyak orang. Sudah sepantasnya, upaya merawat dan memperkuat hasil yang sudah diperoleh harus diteruskan. Dan sebaliknya, tidak sepantasnya, kita merusaknya.

Selamat bertugas para prajurit. Ucapan ini kita ucapkan karena bagi prajurit yang tengah bertugas, tak mengenal kata mati. Mereka hanya mengenal istilah “On Eternal Patrol” yakni “Pergi Untuk Bertugas Patroli Selamanya”.

#iPras2021

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

+ 35 = 41