Agus Fatah : Menanamkan Konsep Al-Kholifatu Fil Al-Ardhi Sejak Dini

Menanamkan Konsep
Al-Kholifatu fii Al-Ardhi Sejak Dini

Oleh : Agus Fatah (Pengelola AN NAHL Ecopark)

Setiap manusia terutama generasi muda harus menyadari peran dan tugasnya di bumi ini. Peran manusia dibumi adalah sebagai wakil Allah sebagaimana firmanNya,

“Ingatlah ketika
Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang Khalifah di muka bumi…” (Al-Baqoroh :30)

Sebagai seorang Khalifah (pemimpin, wakil Allah) manusia bertugas memakmurkan bumi, menjaga bumi agar tetap lestari dan mencegahnya dari kerusakan.

” Dia telah menciptakanmu dari bumi (tanah) dan menjadikanmu sebagai pemakmurnya… ” (Hud :61).

Melihat dan mencermati kerusakan bumi pertiwi yang dari hari ke hari kian tak terkendali harus menyadarkan kita untuk segera beraksi.
Sebagai penduduk sah republik ini kita berkewajiban merawat dan menjaga NKRI agar tetap lestari.
Aksi apa saja yang harus kita lakukan?. Setidaknya ada 3 aksi yang harus kita lakukan yaitu : Edukasi, Advokasi dan Konservasi.

Pertama, Edukasi, adalah aksi mengenalkan dan mengajarkan anak anak tentang keanekaragaman hayati flora dan fauna ciptaan Allah SWT yang harus dijaga kelestariannya agar bumi pertiwi yang mereka tempati tetap lestari. Anak-anak harus diajarkan bagaimana bersikap dan bertindak (beradab) terhadap makhluk hidup dan bertanggung jawab pada kehidupan berbagai makhluk hidup.
Disinilah kesadaran bahwa manusia adalah wakil Allah dibumi (Al-Khalifatullah fil ardhi) ditanamkan. Kesadaran ini sangat penting agar kelak mereka mempunyai kesadaran akan tugasnya sebagai wakil Allah di bumi yang diberi amanah untuk menjaga kelestarian bumi dan memakmurkannya.

Kedua, Advokasi, anak anak harus dilibatkan sejak dini dalam aksi advokasi untuk menumbuhkan keberpihakannya pada kelestarian lingkungan seperti : ikut aksi nyata memprotes pencemaran sungai, danau dan laut, pembakaran hutan, berkirim surat kepada walikota, bupati, gubernur bahkan presiden memprotes pembangunan mall, alih fungsi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit, sawah menjadi perumahan dan lain sebagainya.

Ketiga, Konservasi, yakni melibatkan anak anak dalam aksi perlindungan terhadap flora, fauna dan habitatnya seperti ikut terlibat dalam aksi menanam tanaman langka, menanam tanaman penghijauan di hutan kota, terlibat aksi dan donasi penyelamatan terumbu karang, orang utan, harimau Sumatera, badak, penyu dan lain sebagainya.

Menanamkan konsep dan menumbuh- kembangkan kesadaran bahwa manusia adalah Al-Kholifatu fii al-Ardhi ( wakil Allah di bumi) yang diamanahi menjaga dan memakmurkannya harus ditanam kan sejak dini.

Kesadaran bahwa setiap manusia adalah wakil Allah di bumi penting untuk ditanamkan sejak dini agar kelak dewasa nanti mereka menyadari peran dan tanggung jawabnya sebagai Al-Kholifatu Khalifah fii al- Ardhi (wakil Allah di bumi).

Bumi ini bukan milik kita, bumi ini warisan anak cucu kita.
Jangan biar bumi menangis karena kita abaikan menjaganya.
Jika bumi menangis
Anak cucu kita menangis. Jangan biarkan bumi dan anak cucu kita menangis.
Mari!, lindungi bumi pertiwi agar tetap lestari.

*Agus Fatah (Pengelola AN NAHL Ecopark)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

73 + = 75