Japar Sidiq: Hijrah Tak cukup hanya dengan Move On

FOKUSATU-Tak terasa kita bertemu kembali dengan bulan Muharram. Semua orang muslim di dunia menyambut kedatangan tahun baru islam 1442 Hijriyah. Namun, pernahkah diri bertanya, adakah gelar takwa yang telah kita diraih?.Jika belum, inilah saatnya, tahun baru, semangat baru untuk memulai perubahan! Yupz!! Setiap orang pasti ingin menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya. Kesalahan, kegagalan di tahun yang lalu pasti akan menjadi catatan kelam yang tidak ingin terulang kembali. Lalu perubahan seperti apa & bagaimana memulainya?

Move On
Move on, biasanya disandingkan dengan kata- kata cinta, seperti move on ke lain hati, move on ke kekasih baru, move on jangan galau terus, atau move on melupakan masa lalu dan hal-hal yang berhubungan dengan cinta. Move on seperti sebuah tekad untuk kembali bangkit dan melupakan hal-hal yang dianggap menyakitkan. Kata move on merupakan kata dari bahasa Inggris yang berarti pindah atau berpindah. Kini, istilah ‘Move on’ juga sering digunakan  oleh seseorang yang ingin “hijrah”.

Move on selain  diniatkan lillahi ta’ala, butuh tujuan yang hakiki dan action yang sesuai dengan pribadi kita sebagai seorang muslim. Move on juga butuh  proses, tak diraih instan dengan semangat musiman, butuh perjuangan  pastinya. Apalagi masa remaja. Begitu banyak jalan hidup yang ditawarkan, lalu kita dituntut untuk memilih. Jalan mana yang kita ambil, tentu haruslah jalan kebenaran. Ketika kita sudah memutuskan untuk move on dari kemaksiatan, maka ingat terus tujuan penciptaan kita bahwa kita hidup dari Allah, untuk Allah, dan AKAN KEMBALI kepada Allah.

Move Up
Semangat move on, lanjut actionnya juga butuh langkah-langkah yang harus dipelajari dan jalani, agar proses hijrah ini tidak setengah-setengah tapi kaffah (menyeluruh). Selain move on, kita juga harus mulai move up! Jika move on hanya sekedar “berpindah”, maka kita naik ke level selanjutnya yaitu move up. Move up diartikan sebagai berpindah menuju level yang lebih atas. Setelah kita bertekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik, maka tentunya kita harus mulai melakukan perubahan agar kualitas pribadi kita menjadi semakin lebih baik dari sebelumnya.

Mengikuti kajian-kajian Islam kaffah secara intensive agar pengetahun tentang Islam bertambah, insyaAllah Aqidah itu akan menancap kuat dan mengubah pribadi serta perilaku kita menjadi Islami secara otomatis. Karena dengan kajian Intensive kita bisa mendapatkan jawaban-jawaban  secara menyeluruh atas pertanyaan : Mengapa aku ada di dunia ini? Mengapa aku harus berislam? Mengapa Tuhan kita Allah? Mengapa harus berimana pada Rosulullah, Al Qur’an, Malaikat, Hari Kiamat, Qadha dan Qadar?.

Move Away
Move on udah, move up oke, yang terakhir adalah move away yakni tingkatan tertinggi dalam metamorfosi diri. Move away diartikan sebagai pergi menjauh. Maknanya adalah kita terus melangkah (istiqomah) menjalankan perubahan dan bertekad untuk tidak mendekati kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan. How?

Berkumpul dengan muslim shaleh dan sahabat taat. Sahabat itu cerminan diri kita. Jika teman-teman kita taat, maka diri kita pun terdorong berusaha untuk taat sebagaimana sabda nabi Muhammad bahwa seorang mukmin cerminan dari saudaranya yang mukmin.

Jika kita sudah mulai menyadari kebenaran dan ingin taat tapi masih merasa sulit untuk mengerjakan perintah Allah, artinya kita masih bersama sahabat yang keliatannya baik tapi sebenarnya ia mengajak kita kepada kemaksiatan. So, cek siapa sahabat di sekeliling kita, jika masuk kategori jahat, maka tinggalkanlah. Jika mengajak kepada kebaikan dan beribadah kepada Allah, maka jangan pernah kamu lepaskan. Wallâhu a’lam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 + = 8