FOKUSATU-Pemuda harus bisa jadi garda terdepan dalam menahan derasnya Tsunami informasi yang menyesatkan masyarakat, di katakan Chepy Aprianto dalam Webinar yang di gelar Kominfo dan DPR RI bertemakan”Membangun masyarakat sadar informasi, mewujudkan harmonisasi melalui budaya kearifan lokal di era adaptasi kebiasaan baru”, jumat/14 Agustus 2020,melalui Zoom Meeting.
Menurut UU No 40/2009 tentang pemuda,Pemuda adalah WNI yang memasuki periode pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16-30 tahun.
Sedangkan menurut Pedoman dasar karang taruna, permensos no 77/HUK/2010 : anggota karang taruna /setiap anggota masyarakat yang berusia 13-45 tahun yang berada di desa.
Fakta fakta Pemuda dalam pembangunan NKRI yakni
Pada tanggal 20 Mei 1908 pemuda memprakarsai berdirinya organisasi kepemudaan sebagai dasar tumbuhnya semangat kemerdekaan di Nusantara,kemudian 28 Oktober 1928 lahir nya Sumpah pemuda,Pada saat jelang kemerdekaan RI, para pemuda menculik Soekarno Hatta untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia dan pada bulan Mei 1998 gelombang aksi besar besaran oleh pemuda dan mahasiswa untuk menumbangkan Rezim Soeharto.
Salah satu peran pemuda yang bisa di tafsirkan sejarah hari ini adalah bahwa pemuda itu sebagai penyedia stok generasi generasi sebelumnya.
Lebih lanjut di katakan chepy bahwa pentingnya arus informasi yang mengalir dari tingkatan ke tingkatan, dari pimpinan tertinggi ke anggotanya atau sebaliknya.
Terakhir dalam paparan nya chepy mengatakan bahwa pemuda hari ini atau lebih di kenal generasi milenial, di mana teknologi sangat dekat, dan arus informasinya sangat cepat.
Generasi milenial mudah untuk berpindah pindah karena karakter milenialnya menyerap informasi secara global sehingga mereka di tuntut untuk cepat belajar terhadap sebuah kondisi.(*)