Hillary Akui Banyak Yang Dilakukan Pemerintah Bangkitkan UMKM

FOKUSATU-Anggota Komisi I DPR RI, Hillary Brigitta Lasut menyatakan bahwa pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan sektor yang paling terdampak akibat pandemi virus Corona (Covid-19).

“Banyak pelaku UMKM yang kehilangan pendapatan tidak dapat mencicil pembiayaan, hingga gulung tikar karena berkurangnya pendapatan harian atau bulanan yang masuk dari usahanya,” kata dia dalam Webinar Forum Diskusi Publik Ditjen IKP Kemkominfo RI bersama Komisi I DPR RI dengan tema “Mendorong Generasi Muda untuk Mendukung Produk UMKM Melalui Platform Digital,” Rabu (5/8/2020).

Kendati demikian, Hillary mengakui telah banyak upaya yang dilakukan oleh Pemerintah guna membangkitkan sektor UMKM di Indonesia. Hal ini sejalan dengan usaha pemerintah mewujudkan Indonesia sebagai digital energy of Asia.

Menurut dia, pemerintah pun telah menyiapkan ragam terobosan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Salah satunya adalah dengan merangsang perkembangan UMKM melalui e-commerce, terlebih UMKM merupakan pelaku ekonomi terbesar di Indonesia.

Upaya lain terlihat dari program pembinaan dan pelatihan yang dilakukan oleh Pemerintah melalui program pelatihan kewirausahaan dalam program visual digital talent.

“Program ini memang sebagai bentuk dukungan Pemerintah dalam mendukung prospek perkembangan pelaku UMKM di Indonesia,” terang dia.

Ia menyatakan bahwa ekonomi Indonesia akan besar jika UMKM bisa meningkat. “Melalui platform digital kita harapkan potensi- potensi itu lebih banyak bisa digali dari UMKM, karena sebenarnya kita bisa melihat bahwa potensi UMKM untuk berdampak secara langsung terhadap pendapatan domistik bruto itu tidak terbatas. Hanya tinggal bagaimana kita mengembangkanya,” terang dia.

Selain Pemerintah, jelas dia, berbagai pihak pun harus memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM untuk tetap bisa berinovasi. “Contohnya shopee merupakan salah satu penyedia e commerce terbesar sekarang di Indonesia. Dalam waktu empat tahun terakhir juga turut andil dalam pembinaan 40.000 UMKM melalui program dan inovasi pendukungnya,” kata dia.

Pembinaan yang dimaksud bukan hanya sekedar menyediakan platform, melainkan melakukan pembenahan kualitas produk dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, dalam hal ini adalah para pelaku UMKM.

Selain itu, terang dia, ada juga aplikasi titipku yang telah melakukan pelatihan dan pengarahan kepada masyarakat.

Ia pun berharap agar pemerintah bersama penyedia platform terus mendorong para pelaku UMKM untuk bisa memasarkan produknya melalui digital.

“Dengan begitu ada realisasi dari visi dalam lingkup digital elektronik untuk mengimplementasikan sinergitas antara instansi pemerintah dengan pihak e commerce, agar ada perkembangan ekonomi yang cukup melesat dari e commerce guna mendorong pertumbuhan ekonomi digital,” papar dia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

7 + 2 =