Dr Supangat : Terpaksa Menghadirkan Siswa Ke Sekolah

FOKUSATU-Banyak sekolah yang akhirnya nekat menghadirkan siswa ke sekolah dengan segala ragam alasannya, diantaranya bagaimana mungkin para guru langsung melakukan pembelajaran jarak jauh dengan siswa baru, tau/kenal dengan gurunya saja belum mana mau siswanya belajar bersama apalagi untuk siswa baru di level TK dan SD, ada pepatah mengatakan : ” Tak kenal maka tak sayang (tak belajar)”

Masih banyak lagi alasan lainnya yang menjadikan sekolah tak kuasa untuk memilih harus menghadirkan siswa ke sekolah, walaupun kondisi wilayahnya kuning bahkan merah. Kepala sekolah biasanya mendapat desakan dari guru, dan banyak orang tua juga mengijinkan putranya untuk masuk sekolah setidaknya pada saat MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) asalkan protokol Kesehatan di sekolah benar-benar terjamin.

Disamping itu, banyak orang tua juga yang sudah mulai resah dengan tidak bisanya anak mereka diam di rumah, baik karena jenuh dan juga mereka tidak tahu sampai kapan program di rumah saja ini akan selesai. Pada akhirnya siswa yang seharusnya di sekolah justru keluyuran tidak terpantau ke tempat yang tidak aman dari penyebaran Covid 19..

Oleh karena itu, sekolah sebagai miniatur masyarakat terdidikpun akhirnya harus mampu membuktikan dirinya bahwa, guru dan semua stakeholder sekolah siap untuk memberikan panduan protokol Kesehatan bagi siswa yang diijinkan orang tuanya untuk hadir ke sekolah. Dengan menghadirkan atau mengaktifkan anak ke sekolah, orang tua merasa mendapatkan tiga hal, pertama anak berada di tempat yang serius menjalankan protokol kesehatan, anak mendapatkan pengetahuan (belajar) dan orang tua dapat beraktifitas seperti biasa tanpa diganggu dengan keberadaan anak di rumah.

Sementara bagi sekolah ada beberapa protokol kesehatan yang perlu dipahami dan dilaksanakan saat New Normal antara lain sebagai berikut: Protokol kesehatan sekolah secara umum, yang kemudian di rincikan dalam protokol sarana prasarana, kedatangan guru/karyawan, siswa, orang tua & tamu ke sekolah, pemeriksaan rutin kesehatan warga sekolah baik guru/karyawan serta siswa, pemakaian masker/face shield, jaga jarak, tidak pinjam meminjam peralatan, saat olahraga, kegiatan keagamaan, terus menjaga kebersihan & cuci tangan, protokol di UKS (Unit Kesehatan Sekolah), penggunaan ruangan berAC, rekayasa kehadiran siswa, saat pembelajaran, konsultasi orang tua, pelayanan TU, pelaksanaan rapat dan terakhir protokol kepulangan siswa dari sekolah.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

79 − = 77