Agus Fatah : Berdarah Teacher Bermental Enterpreneur

FOKUSATU-Tak banyak orang yang lahir berdarah biru, begitu juga yang berdarah guru, lebih sedikit lagi orang yang berdarah biru tapi juga berdarah guru.

Kalau anda lahir berdarah biru atau berdarah guru?. Izinkan saya bercerita tentang sahabat hebat saya ini, yang terlahir dengan darah guru bukan darah biru.

Ayahnya adalah seorang guru dan iapun dibesarkan dengan cara seorang guru mendidik anaknya. Lahir dan dibesarkan dengan orang tua yang berprofesi sebagai seorang guru, tidak lantas membuatnya mampu menjadi guru. Bahkan ia bertekad tidak ingin menjadi guru seperti bapaknya, susah hidupnya dan menjadi alat politik rezim yang berkuasa pada masa itu.

Namun takdir berkata lain, setelah mencoba berbagai jenis profesi akhirnya, qodarullah, Allah SWT takdirkan sahabat saya ini menjadi guru.

Dengan kesadaran penuh ia menjadi guru, bahkan ia bertekad ingin menjadi guru yang lebih baik dari orang tuanya, dengan harapan bahwa orang tuanya akan bangga padanya dan berkata : “Tidak sia sia aku membesarkanmu nak.”

Hari berganti pekan, pekan berganti bulan dan bulan berganti tahun, sahabat saya ini mulai nyaman menjalani profesinya sebagai guru.
Sebuah profesi mulia yang insya Allah bisa mengantarkannya ke syurga

Untuk menjadi guru yang lebih baik dari orang tuanya, sahabat saya ini mencoba membangun mental teacherpreneur dalam dirinya.

Teacherpreneur adalah guru bermental kaya, pengusaha, pantang menyerah kreatif dan inovatif dan solutif. Ingat ya solutif, bukan solatif

Untuk mewujudkan dirinya sebagai guru bermental pengusaha ini, sahabat saya membangun bisnis fashion. Bisnis fashionnya ini cukup unik karena segmentit dan tematik.
Segmentit karena produk fashion yang ditawarkannya menyasar konsumen anak anak, dan tematik karena produk fashion yang ditawarkannya bukan hanya sekedar fashion tapi juga membawa pesan dakwah, pesan karakter agar anak anak menjadikan Rasulullah dan Sahabat sebagai teladan.

Aktif berbisnis dan sibuk dipekerjaan ia nikmati sebagai proses belajar agar terus bertumbuh mematangkan diri dan menjadi lebih baik. Tapi ia tidak lagi mengajar karena, mendapat tugas sebagai manajer operasional disekolah tempatnya bekerja. Hingga suatu hari ia curhat kepada saya :

” Pak Agus, saya galau nih”

” Kenapa galau? ingin tambah istri?”, tanya saya, bercanda

“Bukan, saya hanya merasa ada yang hilang dalam diri saya”, jawabnya.

“Apa tuh? “, tanya saya penasaran.

“Ruh”, jawab sahabat

” What?, jadi selama ini antum, (anda) tidak “ber-ruh?”, tanya saya kembali.

“Bukan begitu, saya kuatir ruh ( jiwa, semangat) mengajar hilang, padahal saya senang mengajar, kuatir dan berdosa karena tidak mengamalkan ilmu’, jawab sahabat, menjelaskan

“Oo begitu”, insya Allah, suatu saat saat dalam waktu dekat, antum akan punya kesempatan mengajar kembali”,
begitu komentar saya sok bijak.

Sahabat saya ini memang orang hebat, pembelajar sejati dan senang berbagi. Sibuk bekerja dan berbisnis tapi tidak ingin kehilangan jati diri sebagai guru sejati.

Kemampuannya mengajar, membangun team dan beradaptasi dengan hal hal baru tidak perlu diragukan lagi. Sebagai seorang guru dan leader ia dikenal humble, capable dan mengutamakan harmony.
Saya masih merasakan aura harmoni yang ia bangun bersama teamnya dengan motto :

“Integrity in harmony to maximaze our potencies, High Integrity To support (HiTs)

Penampilannya yang cool, bersahaja dan senang “mentraktir” siapa saja, membuatnya mudah diterima dan banyak orang senang ber interaksi dengannya

Suatu hari beliau berkata kepada saya:

“Mr. Agus, Finnally”

: ” What you mean Finnaly?”, tanya saya.

: “Finnally, I get my soul”, jawab sahabat

: “What?”.saya bertanya penasaran

” I come back, back to basic, back to the floor”

” You will be Office Boy?”, tanya saya lagi.

” No, I will be a teacher again”, jawab sahabat.

Alhamdulillah, akhirnya sahabat saya ini kembali menemukan passionnya setelah sekian lama sibuk dengan bisnis fashionnya.

Sahabat saya ini adalah Mr. Awang Darmawan lelaki dermawan yang banyak kawan. Lelaki berdarah teacher, bermental entrepreneur. Beliau adalah guru Bahasa Inggris di SMP Annahl Islamic School Ciangsana Bogor.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

58 − = 57