Agus Fatah : Mengenang Didik Kempot Dari Stasiun Balapan Menuju Stasiun Keabadian

FOKUSATU– hari yang lalu, kita dikejutkan dengan kabar duka yang datang dari seorang seniman nyentrik, energik asal Solo, Mas Didik Kempot. Siapa yang tidak kenal dengan penyanyi satu ini, Didik Kempot, penyanyi sekaligus pencipta lagu yang mengawali kariernya dari stasiun Balapan Solo.

Didik Kempot adalah penyanyi lokal yang sukses diterima dipanggung hiburan Nasional. Lagunya yang berjudul Stasiun Solo Balapan berhasil mengantarkan Didik Kempot sukses menjelajah jagat hiburan Nasional.

Beliau meninggal dunia diusia 53 tahun, setelah menghembuskan nafas terakhirnya di sebuah rumah sakit, di Solo.

Sepanjang kariernya di panggung hiburan Didik Kempot dikenal sebagai penyanyi dengan warna lokal yang kuat. Ia selalu menggunakan topi blangkon dan baju bermotif garis garis lurus (topi dan baju khas Jawa) dan tak ragu menyanyikan lagu berbahasa Jawa. Beliau selalu tampil menarik, energik dan sangat komunikatif berinteraksi dengan penonton saat berada diatas panggung.

Kini Mas Didik Kempot sudah tidak bisa lagi menyanyikan lagu hitnya: stasiun Solo Balapan, karena beliau sudah harus berada di stasiun kehidupan berikutnya

Selamat jalan mas Didik Kempot, semoga perjalananmu dari stasiun Solo Balapan, tempat dirimu memulai perjalanan kehidupan menuju stasiun kehidupan berikutnya memperoleh kemudahan.

Selamat jalan mas Didik Kempot, darimu kami belajar bahwa stasiun Solo Balapan (dunia) adalah stasiun dimana kita harus mengumpulkan bekal untuk persiapan menuju stasiun keabadian (akherat)

Selamat jalan Mas Sidik Kempot, darimu kami belajar bahwa di stasiun Solo Balapan (dunia) Mas Didik berjuang menuju sukses dunia, dan di stasiun kehidupan berikutnya (alam akherat) mas Didik masih harus berjuang mrmpertangggung jawabkan semua yang telah mas Didik lakukan. semoga Mas Didik mendapat kemudahan.

“Kafaa bil mauti mauidzoh” , cukuplah kematian itu menjadi nasihat bagi kita, demikian sabda Rasul.
Suatu saat, cepat atau lambat kita akan menyusul Mas Didik Kempot meninggalkan stasiun dunia, menuju stasiun akherat, semoga kita siap dan selamat. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

7 + 3 =