Selamat Hari Lahir Pancasila 01 Juni 1945 – 01 Juni 2020

FOKUSATU-PANCASILA DALAM TINDAKAN

Implementasi Pancasila menghendaki aktualisasi tiga dimensi filsafat bertoleransi dengan tiga lapis ideologi (keyakinan, pengetahuan, tindakan). Dalam pandangan dunia Pancasila, konsep kemaslahatan hidup bersama dicari pada keyakinan akan kodrat keberadaan manusia sebagai makhluk dengan sifat kehanifan (cenderung pada kebaikan) religiusitas, humanitas, nasionalitas, sosialitas.

Sila pertama meyakini bahwa kodrat keberadaan manusia merupakan perwujudan istimewa dari keinginan Tuhan Semesta Alam. Sebagai bagian dari semesta seyogyanya tidak menghadirkan kerusakan, tetapi dapat menjaga harmoni kebermanfaatan bagi kebersamaan. Manusia sebagai wujud tertinggi di alam raya perlu mengembangkan semangat ketuhanan yang welas asih, ketuhanan yang berperikemanusiaan, serta ketuhanan yang berbudaya dan berkeadaban.

Sila kedua meyakini bahwa manusia tidak bisa berdiri sendiri terkucil dari keberadaan yang lain. Manusia tidak bisa tidak harus bersama mengembangkan rasa kemanusiaan yang adil dan beradab.

Sila ketiga meyakini bahwa dalam kebersamaan, manusia sebagai makhluk sosial memerlukan ruang hidup yang konkret. Dengan inilah, manusia mengembangkan rasa kebangsaan.

Sila keempat meyakini bahwa dalam mengembangkan hidup bersama, cara mengambil keputusan yang menyangkut masalah bersama ditempuh dengan semangat saling menghormati. Memandang sebagai subjek yang berdaulat, bukan objek manipulasi, eksploitasi, dan eksklusi. Inilah arti demokrasi sejati.

Sila kelima meyakini bahwa keberadaan manusia yang memiliki jasmani yang memerlukan berbagai kebutuhan material. Perwujudan khusus kemanusiaan sesama manusia dengan adil itulah yang disebut keadilan sosial.

Dengan demikian semua sila dipersatukan oleh semangat untuk bekerja sama, tolong menolong dan saling menghormati itulah yang disebut sebagai gotong royong. Gotong royong adalah paham dinamis dari kekeluargaan. Gotong royong adalah pembantingan tulang bersama, pemerasan keringat bersama, perjuangan bahu-membahu bersama untuk kepentingan semua.

– Dikutip dari Buku Wawasan Pancasila oleh Yudi Latif –

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

53 − = 47