Kadis Kebudayaan DKI Jakarta Bersama Seniman Betawi Meninjau Masjid Al A’lam Dan Rumah Si Pitung

FOKUSATU-Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana blusukan temui seniman, penggiat budaya, pendekar serta para jawara Betawi di Jakarta Utara pada hari Minggu (08/03/2020).

Didampingi tokoh Betawi Jakarta Utara M.Ichwan Ridwan ,yang biasa di sapa Bang Boim,Kadis mengunjungi beberapa tempat destinasi wisata pesisir di Jakarta Utara diantaranya; Rumah Pitung dan Masjid Al-A’lam Marunda, silaturahmi dan kongkow bareng seniman dan penggiat seni budaya Betawi, menghadiri Keriyaan Kampung Betawi dalam rangka milad ke-3 sanggar Betara , Milad ke-18 PS.Macan Sliwa di Malaka II, Rorotan Cilincing sekaligus ngobrol bareng pendekar dan jawara Betawi se-Jabodetabek.

Kegiatan berlanjut berziarah dan silaturahmi ke Masjid Keramat Luar Batang, Penjaringan, destinasi terakhir ziarah dan silaturahmi ke Masjid Keramat Kampung Bandan, Ancol, Pademangan.

Bang Iwan berinteraksi langsung ke masyarakat untuk bersilaturahmi, berdiskusi, menyerap aspirasi, masukan dan harapan para seniman, penggiat seni budaya, pendekar ,jawara, serta pengurus masjid keramat yang dijadikan cagar budaya yang ada di Jakarta Utara. “Bicara kebudayaan adalah bicara manusia atau sumberdaya, maka saya ingin banyak mendengar langsung dari para pelaku arau penggiat seni budaya , tak perlu banyak berbicara, ingin bekerja secara konkret sesuai dengan tupoksi saya sebaga Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.

Banyak potensi sanggar dan masyarakat yang perlu digali, potensi wilayah yang perlu di kembangkan sehingga Jakarta diharapkan dapat menjadi kota yang maju, berbudaya dan bermartabat.

Program dinas kebudayaan yang akan datang harus bisa seiring sejalan antara pemerintah, pelaku seni, masyarakat dan pariwisata sehingga tercinta mutualisme yang baik dan optimal”.

Menurut Bang Boim bahwa “Jakarta Utara sebagai daerah pesisir memiliki potensi yang luar biasa, banyak potensi yang dimiliki Jakarta Utara dan tidak dimiliki di tempat lainnya, termasuk kebudayaan serta karakter masyarakatnya. Maka diperlukan terobosan pengembangan budaya di wilayah pesisir utara salah satunya jika memungkinkan perlu di bangun perkampungan budaya Betawi pesisir di daerah Cilincing di Marunda atau di Rorotan yang masih memungkinkan, karena populasi penduduk lokal Betawi cukup besar, masih banyak lahan atau area yang kosong untuk di bagun atau ditata semaksimal mungkin dengan ornamen dan ciri khas Betawi.

Jika hal tersebut dilakukan menjadi terobosan baru bagi gubernur DKI Anies Baswedan sama seperti yang pernah dilakukan Bang Yos membangun Perkampungan Budaya Betawi di Setu Babakan, Jagakarsa Jakarta Selatan diawal tahun 2000 yang kini terjaga, dan terus berkembang dengan baik”.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

− 2 = 4