FOKUSATU -Kegembiraan para pengurus kampung keluarga bencana (KB) yang berada di Rukun Warga (RW) 01 Kelurahan Jatijajar Kecamatan Tapos Kota Depok ahirnya diresmikan Walikota Kiai Haji(KH) Mohammad Indris.
Peresmian kampung KB ini pada Senin(2/9)dilingkungan RW 01 Kel Jatijajar, dihadiri Camat Tapos Dodi Mulyadi dan para Lurah se Kec Tapos,tokoh masyarakat, para kader pengerak PKK dan undangan lainya.
KH.Mohammad Idris dalam sambutanya mengatakan, saya beri aplose buat warga yang begitu antusias mensukseskan program ini.
Ditempat acara ketua RW 02 Ahmad Mauludin ditemui usai acara pada Reporter media ini berujar, kegiatan baru tiga hari dikabari kami tetap berusa yang terbaik , karena memang sudah terbentuk dari tahun 2018.
Saya salut dan berterima kasih kepada penggurus kelompok kerja(Pokja)yang bekerja keras untuk kesuksesan acara tersebut.
karena kami tidak ingin nama Jatijajar tercoreng hanya acara yang
ditugaskan tidak berjalan denggan baik jelasnya.
” dari hasil rapat sebelum acara memang dikatakan bahwa acara ingin digabung dengan kampung KB RW02 yang baru saja dibentuk oleh pihak kelurahan, tetapi pihak penggurus kampung KB menolak hal tersebut.
karna kami berfikir jangan sampai terjadi dua lisme kampung KB dalam satu acara, dan disepakati hal itu tidak akan terjadi, ” ucap ketua RW 01 agak kecewa.
Ditemui ditempat yang sama Rosita kader PKK pengurus kampung kb pada Jurnalis ini, kami sedikit kekecewaan kareba uang pembinaan pemberian Walikota senilai Rp.5000.000, tanpa ada musyawarah dan kesepakatan telah dibagi dua oleh pihak kelurahan kepada RW02.
” Kami sangat kecewa, karena dalam acara ini kas RW 01 yang dipakai, untuk membayar panggung, tenda bahkan sound system. sementara hanya snack dan konsumsi saja yang didapat dari pihak kelurahan dan hanya 1 juta rupiah saja. Sementara pembuatan kaos yang memang memakan biyaya 2,5 juta rupiah apa harus kami yang tangung, ” ucap Rosita Lirih.
Saat berita ini di komfirmasi kepada ketua Rw 01 yang juga menjadi ketua kampung KB, A. Mauludin membenarkan berita tersebut.
” masalah itu memang benar dan Saya sangat sayangkan. Ini juga membuat kecewa para kader kami. Dan dalam rapat bersepakat uang tersebut akan kami kembalikan. karna tidak sesuai dengan kwitansi yang kami buat karna kami tidak inggin hanya karena uang sebesar itu membawa kami keranah hukum, ” ucap ketua RW 01 ini. ( Rudi.Harahap).
