Reuni Akbar dan Musyawarah Rayon I KAHMI dan FORHATI HMI Korkom APP

FOKUSATU – Sejak 55 Tahun lalu Alumni HMI APP berobsesi bikin KAHMI, di Hari Ibu 2018 ini sub HMI terpaksa terbentuk dengan Panitia Deo Fajris di Kampus Politeknik Akademi Pimpinan Perusahaan jalan Cipedak, Serengseng, Jakarta Selatan.

Presidiumnya terdiri dari Prima Remolda, Abdul Liman, Rusdi Fahlufi, Sugeng Miryanto, Senggono.

Presidium Forhati (Forum Alumni Kohati) APP : Erni Abbas, Sailah, Hema.

Tanpa pilih Pimpinan Sidangnya : Agus, Abdul Rahman (Ketua IKA APP), Heru Ahmadi, Rasyid Email,

Terlambat hadir Rohendi (Sekjen KAHMI Daerah Jakarta Selatan dan Junasdi Pengurus KAHMI Wilayah DKI, sehingga Mahdi D Pengurus Komunikasi KAHMI Jaya didaulat berikan Sambutan.

Mahdi D yang juga Wartawan dan Potographer KAHMI Mengatakan, Tiada Akarotan pun jadi.

Saya Tidak dapat pesan apapun dari Pimpinan KAHMI Jakarta HM Taufik /KAHMI Jakarta Selatan Ahmad Subarja, mungkin sedang sibuk Kampanye Gerindra.

Hanya KAHMI di Jakarta Selatan potensial Rayon Perguruan tinggi dibanding Daerah lainnya dan yang telah dilantik, ya’ni KAHMI Unas, PTIQ, ST Publisistik dan kini Musyawaroh 1 KAHMI Polyteknik APP.
semoga KAHMI merambat ke STTN, Pancasila, UI Depok, Gunadarma.

KAHMI APP harus piara uquwah, jangan sampe hanya beda Pulitik, terjadi personal priveledge dengan me Left anggota wag seperti yang terjadi di KAHMI Jaya.

Dihadapan Irlan Superi, Togur Malik (Mantan Ketua Kirkom HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) APP, Rahmuddin Fatah, A Abdurahman Ketua Ikatan Alumni Polyteknik APP yang juga mantan Pengurus KAHMI Jaya, dalam Sambutannye bilang, Ketika saya Pejabat, Saya pernah diundang Pengajian Alumni HMI Semarang yang berhimpun di ibukota, ternyata M Marwan saja bisa jadi Presidium KAHMI Nasional, demikian karna KAHMI APP yang potensial belon exist.

Saking semangatnya Abdurahman untuk mengejar ketertinggalan KAHMI APP ingin sekarang juga Deklarasi berdiri KAHMI APP, Namun lupa Mekanism belum ber SK KAHMI Jakarta Selatan.

Sadar bahwa Kiri / PKI anti dengan Program bela negara Pancasila, maka Program KAHMI APP Inshalah antara lain bikin Yayasan Yakusa dan bisnis Pesantren yang bermarkaz di depan Kampus Polyteknik APP 16 Ha + yang pernah dirintis Agus via Yayasan Insana sudah punya mubil dijual 20 juta dan berhak raih CSAR. Kata Mahdi kepada redaksi fokusatu.com