Presiden Jokowi Ungkap Rahasia Sukses Film Dilan 1990

FOKUSATU – Demam Dilan 1990 rupanya bikin Presiden Jokowi penasaran. Presiden Jokowi bersama putrinya Kahiyang Ayu dan menantunya, Bobby Nasution menyaksikan Dilan 1990 di bioskop Senayan City, Jakarta Selatan, Minggu (25/2/2018) siang.

Lewat akun Instagramnya, @Jokowi menuliskan kesan setelah menyaksikan Dilan 1990. “Banyak yang mention Film Dilan, katanya bagus. Ternyata memang keren, saya jadi teringat zaman remaja.”Film romantis berlatar tahun 1990 sukses merebut hati penonton Indonesia. Hingga 30 hari penayangan Dilan 1990, Sabtu (24/2/2018) di bioskop sukses meraup lebih dari 6 juta penonton. Diperkirakan Dilan 1990 mampu mendatangkan lebih dari 7 juta penonton

Presiden Jokowi mengungkapkan beberapa hal yang membuat Dilan 1990 sukses merebut hati penonton.

“Saya melihat film Dilan sebuah kesederhanan yang di ambil dengan sudut pandang yang pas. Semuanya kaget bukan? Ini booming. Sudah ditonton lebih dari 7 juta,” kata Jokowi, di Senayan, Minggu.

Ia menilai, film Dilan 1990 menggambarkan pacaran anak muda yang sederhana. Hal itu juga tampak dari pengambilan gambar yang juga tidak berlebihan. Maka, Jokowi tak heran banyak orang ingin menonton film itu. Ke depan, ia berharap industri kreatif berkembang dengan baik.

“Salah satunya adalah film.” ungkap Jokowi.

Dilan Semua Usia

Meski berseting tahun 1990, Dilan nyatanya enggak hanya diterima segemen usia 40-an tahun namun juga diterima usia anak baru gede (ABG). Dilan 1990 yang mampu diterima segala usia inilah yang membuat Dilan mempunyai jutaan penggemar.

Dilanisme bahkan menggaungkan tagar #TolakDilanTurunLayar, sejak Sabtu (24/2/2018). Sejumlah produser dan sutradara senior mengapresiasi film yang disutradari Fajar Bustomi.

Salah satu produsen film sukses tahun 1990-an, Ada Apa Dengan Cinta, Mira Lesmana mengakui kesuksesan Dilan. Mira antusias saat film genre drama remaja membekas di hati publik. “Saya penggemar film putih abu-abu. Kalau saya sih melihat itu, enggak membanding-bandingkan, ‘ih ada lagi ya [film seperti AADC].’ Saya senang gitu,” ucap Mira Lesmana.

Menurut Mira Lesmana, Dilan 1990 menampilkan kisah yang begitu dekat dengan masyarakat, sehingga mampu menarik minat penonton dari semua kalangan. “Dilan itu menurut saya film yang manis. Saya nonton. Dilan itu [film yang] humble [rendah hati] menurut saya. Filmnya sederhana dan bisa menjadi milik semua orang,” Mira Lesmana mengakhiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

3 + 7 =