FOKUSATU – Selain mempersiapkan lahan dan pembangunan rumah DP Rp0 atau 0%, Dinas Perumahan Rakyat DKI Jakarta juga sedang menghitung skema pembiayaan untuk program itu.
Terkait skema pembiayaan, pemerintah akan menggandeng Bank DKI atau lembaga lainnya untuk menyeleksi siapa saja yang berhak mengikuti program tersebut.
Untuk saat ini, pemerintah mematok masyarakat dengan penghasilan di bawah Rp7 juta yang bisa mengikuti program DP Rp0, dengan penghitungan gaji per bulan minimal senilai tiga kali jumlah cicilan. Sebagai gambaran, apabila cicilan per bulan dipatok Rp2,1 juta, maka penghasilan peserta minimal Rp6,3 juta.
“Target kami tahun depan programnya sudah di-launching. [tidak bisa cepat] karena kami harus bangun dulu rusunnya. Terkait siapa saja yang bisa ikut dan berapa lama periode cicilan, itu akan dibuatkan aturannya,” ucap Kepala Dinas Perumahan Rakyat Pemprov Agustino Darmawan ketika dihubungi, Kamis (7/12/2017).
Pemprov DKI Jakarta menyediakan tiga lokasi pembangunan properti untuk program rumah uang muka (down payment) nol rupiah atau “Rumah DP Rp0 /0%” yang diusung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
“Lokasi yang disiapkan untuk program DP Rp0, yaitu di Pulo Gadung dan Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Satu lagi di Jalan Laksamana Yos Sudarso, Kecamatan Sunter, Jakarta Utara,” ujarnya
