WARTAHOT – Polisi memperketat pengamanan di kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta, menyusul aksi 212 yang akan digelar Forum Umat Islam (FUI), Selasa besok.
“Kami melakukan pengamanan karena sebagian massa sudah hadir di seputar gedung MPR/DPR RI. Mereka sudah bergerak pada H-1. Jangan sampai kita keduluan,” kata Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Dwiyono Dwiyono saat apel pasukan di Gedung DPR RI, Jakarta, hari ini.
FUI mengklaim sekitar 10 ribu orang dari gabungan ormas Islam dan elemen mahasiswa dari berbagai daerah akan mengikuti aksi damai 212 jilid 2 besok. Ada empat tuntutan yang akan disuarakan FUI besok, yakni mendesak pemerintah untuk segera memberhentikan Basuki Tjahaja Purnama dari jabatannya sebagai gubernur DKI Jakarta karena sudah berstatus terdakwa penistaan agama, setop kriminalisasi terhadap ulama, setop penangkapan mahasiswa, dan segera memenjarakan Ahok.
Dwiyono menjelaskan, malam ini seluruh kendaraan taktis seperti Baracuda, Anoa, dan Water Conan akan disiagakan di sekitar gedung DPR. Seluruh area gedung parlemen juga akan disterilkan mulai pukul 21.00 WIB, malam nanti.
“Kita lakukan pengecekan perlengkapan dan personel sekaligus pasang barrier atau kawat berduri sehingga besok pagi sudah siap. Jangan sampai kendaraan taktis disiapkan besok pagi,” kata Dwiyono.
Adapun titik-titik pengamanan adalah pintu belakang gedung MPR/DPR, gerbang utama Jalan Gatot Subroto, Manggala Wanabakti, dan Mesjid Abdurrahman.
Sementara itu, jumlah personel yang akan melakukan penjagaan merupakan gabungan Polri dan TNI sebanyak 376 personil. Dari TNI merupakan gabungan TNI AU (Paskhas), TNI AL, TNI AD, Provost dan Kodam Jaya. Sementara dari polisi terdiri dari satuan Gegana, Satuan Narkoba, Intelkam, Sabhara, dibantu pengamanan dalam DPR.
