Aksi 212 Bernuansa Politik

 WARTAHOT – Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan mengimbau masyarakat Jawa Barat untuk tidak mengikuti aksi damai 21 Februari di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta karena dinilai kental dengan nuansa politik.

“PolitIknya juga politik DKI. Ini bukan masalah agama, bukan masalah ulama juga. Jadi jangan terjebak dengan ajakan yang belum jelas,” ujar Kapolda usai silaturahmi dengan Pengurus Wilayah NU Jawa Barat di jalan Terusan Galunggung, Kota Bandung, hari ini.

Forum Umat Islam mengklaim sekitar 10 ribu orang dari gabungan ormas Islam dan elemen mahasiswa dari berbagai daerah akan menggelar aksi damai 212 di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, besok.

Ada empat tuntutan yang akan disuarakan FUI besok, yakni mendesak pemerintah untuk segera memberhentikan Basuki Tjahaja Purnama dari jabatannya sebagai gubernur DKI Jakarta karena sudah berstatus terdakwa penistaan agama, setop kriminalisasi terhadap ulama, setop penangkapan mahasiswa, dan segera memenjarakan Ahok.

“Kita tidak melarang, tapi mengimbau untuk tidak pergi ke sana (Jakarta),” ujar Anton.

Dari informasi yang diperoleh pihaknya, hanya sedikit warga Jawa Barat yang berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi 212 besok. “Hanya segelintir. Saya ucapkan terima kasih karena masyarakat Jawa Barat sudah mulai dewasa,” kata dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

79 + = 82