Joey Alexander Belum Beruntung Di Grammy Awards

WARTAHOT – Joey Alexander, pianis berusia 13 tahun dari Bali, Indonesia, gagal meraih penghargaan Grammy Awards 2017. Ini adalah kali kedua Joey menjadi nomine dalam pergelaran penghargaan industri musik terbesar AS.

Gelaran Grammy Awards ke-59 yang diadakan di Staples Center, Los Angeles, California, AS, pada kemarin pagi waktu Indonesia mengumumkan bahwa komposisi I’m So Lonesome I Could Cry karya musisi jazz John Scofield berhak meraih Best Improvised Jazz Solo.

Pada kategori ini, “I’m So Lonesome I Could Cry” mengalahkan komposisi “Countdown” (Joey Alexander), “In Movement” (Ravi Coltrane), “We See” (Fred Hersch), dan I “Concentrate On You” (Brad Mehldau).

Namun, Joey sempat menorehkan sejarahnya sendiri dengan berpose bersama Sammy Nestico. Nestico merupakan nominee tertua Grammys Perbedaan usia Joey dan Nestico terpaut 80 tahun. Nestico yang kini berusia 93 tahun, dikenal sebagai komposer sekaligus penata musik kenamaan.

Nestico yang juga menyukai musik jazz, baru bertemu pertama kalinya dengan Joey Alexander pada Sabtu (12/2). Foto pertemuan keduanya diunggah sendiri oleh Joey melalui akun Instagram @joeyalexandermusic. Terlihat mereka sedang saling berangkulan, sementara Nestico tertawa. “With Sammy Nestico,” tulis Joey singkat sebagai keterangan fotonya.

Untuk diketahui, Joey pernah mencatat rekor pada 2016. Ia menjadi pemusik termuda, 12 tahun, yang meraih nominasi kategori jazz, serta menjadi orang Indonesia pertama yang meraih dua nominasi Grammy Awards. Dalam wawancara dengan VOA di Los Angeles pada Rabu (8/2) waktu setempat, Joey mengenang momen yang tak terlupakan ketika mengetahui dirinya menjadi nomine tahun lalu.

“Saya ingin cerita sedikit. Sewaktu saya dinominasikan pertama kalinya, dua nominasi, tahun lalu, saya sedang berada di Connecticut (AS) di rumah kerabat saya. Produser saya, Jason Olaine, yang mengabarkan bahwa saya dinominasikan. Namun, saya belum tahu. Orangtua saya yang kemudian memberi tahu saya. Tentu saja saya sangat terkejut. Saya yakin ini semua berkat Tuhan. Saya bisa berada di sini, bermain musik, karena Tuhan,” tutur Joey.

Tahun lalu, remaja kelahiran Denpasar, Bali, ini masuk nominasi untuk kategori-kategori Best Improvised Jazz Solo dan Best Jazz Instrumental Album. Bukan itu saja, ia juga menjadi orang Indonesia pertama yang tampil di panggung Grammy Awards. (Oz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

− 5 = 3