WARTAHOT – Pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei, berterima kasih kepada Donald Trump karena telah menunjukkan wajah asli Amerika Serikat kepada dunia.
“Kita berterima kasih kepada pendatang baru ini,” kata Khamenei kepada komandan Angkatan Udara Iran, menurut laporan yang dimuat di situsnya, dikutip dari CNN hari ini. “Dia melakukan hal yang kita usahakan selama beberapa dekade, yakni membongkar wajah asli AS … Trump melakukannya hanya dalam beberapa hari setelah menduduki kursi Gedung Putih.”
Khamenei menambahkan: “Ucapan mereka soal hak asasi manusia tak dapat dipegang.”
Dia juga menceritakan kisah seorang anak 5 tahun, Artiman Jalali, yang memiliki ibu berkebangsaan Iran dan ditahan di Bandar Udara Internasional Dulles Washington setelah Trump menandatangani perintah eksekutif larangan masuk AS bagi warga tujuh negara mayoritas Muslim—Irak, Iran, Libya, Somalia, Sudan, Suriah, dan Yaman.
Menurut kantor berita Iran, IRNA, Khamenei mengatakan: “Saat ini, dengan melakukan tindakan seperti memborgol anak 5 tahun, dia (Trump) sedang menunjukkan realitas di balik hak asasi manusia Amerika.”
Khamenei kemudian mengajak masyarakat untuk menunjukkan bahwa warga Iran tidak takut dengan ancaman maupun sanksi AS pada acara peringatan revolusi 1979 yang jatuh Jumat lusa.
“Trump mengatakan ‘Anda harus takut dengan saya.’ Tidak! Masyarakat Iran akan merespon ucapannya pada 10 Februari dan menunjukkan sikap mereka atas ancaman seperti itu,” kata Khamenei, dikutip dari Reuters.
Presiden Iran Hassan Rouhani mendukung ajakan Khamenei kepada masyarakat untuk menggelar aksi di berbagai tempat pada Jumat untuk “menunjukkan ikatan abadi dengan pemimpin tertinggi dan republik Islam”.
