WARTAHOT – Seorang biksu Myanmar ditangkap karena kedapatan memiliki granat, amunisi, dan lebih dari empat juta pil ekstasi yang disembunyikan di mobil dan biara, ABC melaporkan.
Biksu Arsara ditahan setelah pihak berwenang menemukan ratusan ribu pil ekstasi di mobil yang sedang dikendarainya di desa Shwe Baho di kota Maungdaw, negara bagian Rakhine, yang berbatasan dengan Bangladesh, menurut keterangan polisi setempat, Senin (06/02).
“Awalnya polisi menemukan 400 ribu pil ekstasi” ketika menggeledah mobil tersangka pada Minggu malam, ujar kepala kepolisian Kyaw Mya Win kepada AFP. “Aparat kepolisian kemudian menggeledah biara biksu tersebut dan menemukan 4,2 juta pil ekstasi lainnya.”
Pernyataan kantor Konselor Negara Myanmar Aung San Suu Kyi mengatakan uang tunai sebesar Rp 9,7 juta juga ditemukan di mobil biksu tersebut.
Myanmar merupakan salah satu negara penghasil narkotika terbesar di dunia termasuk sabu, opium, dan ganja.
“Ini bukan kasus biasa, dan ketika kami diberitahu bahwa biksu itu ditangkap, kami semua terkejut,” kata Mya Win.
Ketika ditanya mengenai kasus yang menimpa Arsara, direktur jenderal Kementerian Agama Myanmar, Soe Min Tun, juga mengaku terkejut.
“Ini memang bukan kasus yang biasa, tapi tidak mustahil terjadi. Apa yang akan terjadi pada biarawan itu adalah dia harus melepas gelar biksunya sesegera mungkin dan menghadapi proses hukum sebagai orang biasa,” kata Min Tun.
Tahun lalu, pihak berwajib Myanmar menyita 21 juta pil ekstasi senilai US$ 46,6 juta dekat perbatasan Cina dan merupakan yang terbesar dalam sejarah.
