WARTAHOT – Pengakuan Tata Janeta dalam sebuah akun media sosial bahwa dirinya diceraikan oleh Mehdi Zati membuat heboh dunia hiburan Tanah Air. Hal itu lantaran publik tak pernah tahu kapan Tata menikah dengan pria asal Iran itu.
Menanggapi hal itu, wanita kelahiran Bandung, 18 September 1982 itu pun buka suara dan membenarkan apa yang ditulisnya melalui media sosialnya itu.
“Iya benar itu adalah tulisan saya dan benar terjadi dalam diri saya (dicerai melalui telepon). Saya memang telah menikah siri dengan Mehdi selama 2,5 tahun ini. Dan saya menikah dengan dia waktu itu di Bandung,” ungkap mantan personel group vokal Mahadewi itu belum lama ini.
Ditambahkan Tata, meski tak pernah menyesali pernikahan sirinya dengan Mehdi namun dia kecewa dengan sikap Mehdi yang menceraikannya hanya melalui telpon.
“Saya enggak pernah menyesali keputusan itu (menikah siri dengan Mehdi). Kalau sudah menjalani hidup dengan orang, jangan merasa ‘gue dirugikan, gue sudah ini-itu, atau gue habis ini-itu‘. Ini memang proses hidup aku dan dia. Enggak ada yang aku sesali. Namun yang bikin sedih kenapa dia menceraikan saya hanya melalui telepon, padahal saya siap bila dia mau bicara empat mata dengan saya,” tandasnya.
Tata sendiri mengaku hingga saat ini belum mengetahui alasan yang pasti kenapa suaminya itu menceraikannya. Padahal bila Mehdi mengutarakan alasan perceraiannya dirinya akan menerima.
“Aku enggak bisa terima sikap dia. Dia seenaknya padahal aku kasih perasaanku sepenuhnya. Seakan enggak ada ampun dan aku salah banget,” paparnya.
“Aku pun sampai sekarang bingung. Misal soal cemburu, kan dia juga pernah cemburu. Kalau mau tinggalin aku alasannya apa? Harus jelas dong. Makanya aku mau ngomong sama dia, cuma dia sudah enggak tahu ada di mana,” tuturnya.
Di akhir wawancaranya, pelantun tembang Penipu Hati itu memperingatkan Mehdi untuk menemuinya dan menjelaskan alasan menceraikannya. Dirinya pun siap bila nantinya harus mengalah demi keutuhan rumah tangganya.
“Kalau aku perempuan, enggak mau kehilangan suatu hal yang aku bangun dengan cepat dan sia-sia. Aku maunya mempertahankan, tapi kalau dia enggak (mau). Dia malah songong. Aku juga punya harga diri, anak, dan orangtua.
Sekarang mungkin dalam fase aku kehilangan dan down,” tutupnya.