WARTAHOT – Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Dr Anton Charliyan MPKN menanggapi santai beberapa perkataan di media sosial terkait foto dirinya sedang memberikan salam dengan meletakkan tangan di atas dada saat berkunjung ke Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Irjen Pol Anton Charliyan mengatakan bahwa hal tersebut merupakan bagian dari budaya yang senantiasa beliau jaga. karena menurutnya, budaya suatu negara harus tetap dilestarikan karena budaya merupakan penopang bangsa.
“Disini saya ingin mengingatkan bahwa kita ini dalam kehidupan bernegara, budaya harus kita junjung tinggi, karena bila ingin menghancurkan bangsa, maka hancurkanlah budayanya. Oleh karena itu, budaya harus terus kita lestarikan dan perlu kita jaga,” ucapnya saat menghadiri Hari Ulang Tahun ke-47 Padepokan Perguruan Pencak Silat Padjajaran Pusat, Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (30-01-2017).
Irjen Pol Anton Charliyan juga mengatakan bahwa orang yang berbudaya bukan berarti tidak beragama, tetapi kadang-kadang, menurutnya, ada sebagian masyarakat, kelompok yang beranggapan lain.
“Kalau kita cinta budaya, dianggapnya tidak beragama, padahal penyebaran Islam di Indonesia itu melalui beberapa cara, salah satunya ada juga yang melalui budaya,” ucapnya.
Tidak bisa kemudian kata Irjen Pol Anton Bharliyan, budaya dan agama berdiri sendiri-sendiri.
“Budaya ya budaya, agama ya agama. Tidak bisa begitu, makanya di dalam acara ini pun juga saya sangat bangga, saya sangat terharu, ini lebih pada nuansa budaya. Coba di lihat budayanya tadi, ada lengser tetapi dibuka dengan pembacaan ayat suci Al Quran, kemudian dibuka lagi dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya sehingga disini lengkap ada budaya, ada agama dan juga ada kebhinekaan, kecintaan terhadap negara Indonesia,” kata Irjen Pol Anton Charliyan saat menyampaikan sambutannya pada acara Hari Ulang Tahun ke-47 Padepokan Perguruan Pencak Silat Padjajaran Pusat, Tasikmalaya, Jawa Barat.