Komaruddin Hidayat : Umat Islam Lebih Mudah Diajak Melawan Ketimbang Diajak Membangun

WARTAHOT – Cendekiawan Muslim, Komaruddin Hidayat menilai umat Islam lebih mudah diajak melawan pihak lain ketimbang bersatu melakukan pembangunan. Padahal, menurutnya, pembangunan itu lebih penting karena berdampak jangka panjang dan lintas generasi.

“Ummat Islam mudah diajak bersatu untuk melawan. Jauh lebih penting bersatu untuk membangun. Melawan biasanya hanya sesaat. Kalau membangun, membutuhkan konsep yang matang dan durasi waktu lama; lintas generasi,” kata guru besar UIN Jakarta itu di akun Facebook pribadinya yang dipantau hari ini.

Komar menilai suasana sosial Indonesia kekinian diwarnai ketegangan sekaligus melankolik karena sentimen politik dihadapkan dengan sentimen keagamaan. “Campur aduk antara membela agama, pilihan politik, dan solidaritas kelompok,” paparnya.

Dia mengingatkan orang yang dalam perilakunya kerap mengedepankan amarah ketimbang penalaran yang sehat. “Orang yang suka marah, emosional, katanya jadi bodoh. Atau terlihat bodoh, karena nalar sehatnya istirahat. Apa iya begitu?”

Komar pun menyayangkan perilaku sebagian tokoh Muslim yang saling saling sindir secara personal. Di samping tidak elok, perilaku tersebut berpotensi memicu kegaduhan terutama jika yang bersangkutan memiliki massa yang banyak.

“Sesama tokoh ummat Islam saling kritik dan sindir di Medsos. Pilkada telah mengubah perilaku mereka. Ditambah lagi jamaahnya pada ikut sehingga menciptakan kegaduhan yang tak pantas. Aneh dan sulit dipercaya bahwa ini kenyataan,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

31 − 26 =