WARTAHOT -Mantan ketua KPK, Antasari Azhar menyarankan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono untuk membantu membongkar kasus yang menjeratnya ketimbang terus berkeluh kesah mengenai keadaan negara melalui Twitter.
“Ada hal yang lebih penting daripada ngeluh-ngeluh begitu. Dari pada cuit-cuitan di Twitter, enggak karuan mending bantu bongkar kasus saya, siapa pelaku sesungguhnya,” ujar Antasari saat ditemui di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, hari ini.
Beberapa waktu lalu SBY berkicau di Twitter mengomentari kondisi negara, meski belum jelas benar konteks dari kicauannya ditujukan untuk siapa. “Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah & penyebar ‘hoax’ berkuasa & merajalela. Kapan rakyat & yang lemah menang?” demikian curhat SBY lewat akun @SBYudhoyono. Juru bicara Partai Demokrat, Imelda Sari, mengatakan konteks cuitan SBY itu menyoal banyaknya berita hoax menjelang Pilada DKI belangan ini.
Antasari tidak yakin apakah SBY bakal menerima permintaannya itu, walaupun dirinya menyampaikan secara langsung. Hanya saja dia memastikan, cuitan SBY jauh dari fakta sesungguhnya.
“Mestinya (SBY) bantu, dari pada dia bikin cuit begitu, bilang negara ini kacau, enggak ada yang kacau kok. Kalau (negara) kacau, enggak ada acara ini terlaksana. Dia (SBY), tahu itu di Riau,” ungkap Antasari.
