WARTAHOT – Marshanda bersama keluarganya tengah berada di Jepang saat sang ayah, Irwan Yusuf, “dipesantrenkan” di Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh di daerah Malang, Jawa Timur. Setelah kabar itu heboh, Chaca yang belum menanggapi kabar ayahnya itu tampak mencurahkan isi hatinya.
Di Instagramnya, ibunda Sienna Kasyafani itu mengungkapkan ada dua cara berbeda yang ditunjukkan manusia saat mengungkap syukur. Yaitu dengan kesombongan, karena mereka benar-benar merasa rendah diri dan takut kehilangan karunia yang mereka miliki. Dan, segenap perasaan mengungkap syukur merasa diberkati.
There are two ways human react towards greatness and blessings that they get. First is with arrogance, because they actually feel inferior and scared of losing the gifts that they have. Unfortunately for them those blessings become a threat. And second, is to bask themselves in loving feelings towards God because of gratefulness. They feel blessed because they believe they deserve God’s love and gifts. This one results in humility,” tulis Chaca di caption tulisan yang diunggah di Instagramnya, marshanda99.
Dalam tulisan yang diunggahnya, bintang Bidadari itu memastikan dirinya dalam kerendahan hati merasa sangat diberkati.
“I feel like I am miraculously too blessed to act snob because I have been given those blessings. I don’t think arrogance and gratitude go together,” bunyi quote yang ditulis mantan istri Ben Kasyafani itu.
Sekadar diketahui, Chaca pernah dikabarkan telah membelikan rumah untuk ayahnya setelah terjaring dinas sosial, Maret 2016 lalu. Namun, Irwan Yusuf ternyata “dipesantrenkan” di Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh di daerah Malang, Jawa Timur, untuk belajar ilmu agama.
Kabar ini dibenarkan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, orang yang tahu keberadaan Irwan di pondok tersebut.
“Betul (Irwan berada di pondok pesantren Bahrul Maghfiroh). Sejak awal terberitakan di media,” kata Khofifah saat dihubungi.
