WARTAHOT – Perusahaan minyak negara Kuwait mengumumkan keadaan darurat setelah terjadi kebocoran di salah satu kilang miliknya.
Pernyataan yang dikeluarkan Kuwait Oil Co. hari ini tidak menyebutkan ladang minyak mana yang mengalami kebocoran sejak Minggu itu.
Namun, kantor berita pemerintah Kuwait News Agency mengatakan kebocoran terjadi di kilang minyak al-Maqwa.
Kuwait Oil mengatakan belum melihat tanda-tanda kebocoran gas beracun akibat insiden ini, namun tidak menyebutkan rincian mengenai berapa banyak barel minyak yang tumpah.
Kuwait merupakan anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan salah satu produsen terbesar dunia. Administrasi Informasi Energi Amerika Serikat mengatakan Kuwait mampu memproduksi 2,7 juta barel minyak mentah per hari dan memiliki cadangan keenam terbanyak di dunia.
Agustus lalu, Kuwait mengumumkan terjadi kebocoran di kilang minyak Ahmadi. Kebakaran juga terjadi di sebuah kilang minyak negara tersebut setelah mengalami kebocoran pada Februari.
