Harga Cabai Rawit Hanya Rp 70 Ribu per Kg di Aceh

WARTAHOT  – Ketika masyarakat di sejumlah daerah, termasuk di Ibu Kota Jakarta menjerit atas kenaikan harga cabai, di Provinsi Aceh hal demikian tidak terasa. Di sejumlah daerah tanah rencong ini harga cabai rawit tidak mengalami pergeseran harga yang signifikan. Hanya Rp 70 ribu per kilogram (kg).

Harga itu ditemukan di Pasar Kampong Blang Kecamatan Krueng Sabee, Calang, Aceh Jaya. Sementara kebutuhan pokok lainnya, seperti harga cabai merah mencapai Rp 45 ribu/kg dan cabai hijau mencapai Rp 35ribu/kg

Susi, salah seorang ibu rumah tangga mengaku sangat prihatin dengan ketidakstabilan harga kebutuhan pokok seperti cabai di sejumlah daerah. “Di televisi harganya tembus mencapai Rp 200 ribu. Inikan sangat memberatknan kita seperti keluarga berpenghasilan yang pas-pasan,” ujar Susi yang dilansirRakyat Aceh (INDOPOS Group), Senin (16/1).

Kendati harga cabai tidak mengalami pergeseran yang terlalu menonjol, namun untuk komoditi lain mengalami kenaikan. Seperti, harga tomat pun ikut naik mencapai Rp 16 ribu/kg dari harga sebelum 12 ribu/kg. “Mungkin karena tomat masih dipasok dari Medan. Namun jika tomat dipasok dari Takengon, harga tetap stabil,” katanya.

Kebahagian yang dirasakan warga Aceh juga dialami oleh Indri, salah seorang pedagang. Dia mengaku kini masih dapat menjual harga-harga jauh lebih murah ketimbang dengan harga sedang meningkat di Jakarta. “Kita menampung cabai-cabai lokal yang merupakan hasil para petani Aceh Jaya,” ucapnya.

Dia sangat prihatin dengan meningkatkannya harga cabai memberatkan para pembeli terutama dari kalangan keluarga kurang mampu.  Saat ini dia menjual cabai rawit dengan harga 70 ribu/kg sementara untuk harga cabai merah 45 ribu/kg dan untuk harga cabai hijau mencapai 35 ribu/kg. Harga cabai tersebut masih dapat dikatakan masih stabil,’ Ujarnya.

Sementara di kawasan tengah Aceh, Bener Meriah, harga cabai hijau di Bener Meriah tembus Rp 30.000 hingga 36.000/ kg namun saat ini turun drastis yaitu Rp 7.000. Hal itu juga terjadi dengan cabai rawit yang sebelumnya harga sangat tinggi berkisar Rp 50.000 hingga Rp 56.000/ Kg.

“Anjloknya harga cabai itu diakibatkan banyaknya pasokan cabai dari Sidikalang Medan Sumatera Utara sehingga harganya di daerah kita turun. Padahal di daerah kita pasokan cabai masih sangat normal” ungkap oleh M Ali (40), salah seorang pedagang cabai.

Murahnya harga cabai rawit juga dirasakan masyarakat Banda Aceh. Di sana harga cabai mengalami penurunan, dari  Rp 80 ribu menjadi Rp 30 ribu/kg. Menurut sejumlah pedagang harga cabai turun sejak awal memasuki 2017.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

21 + = 26