WARTAHOT – Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengunjungi kota Vatikan City untuk meresmikan kantor kedutaan besar Palestina di pusat keagamaan Katolik dunia itu.
“Kami sangat berterima kasih kepada Takhta Suci Kepausan karena telah berperan dalam menegakkan perdamaian yang adil dan abadi di Tanah Suci, serta telah membuka sebuah kantor kedutaan Palestina di Vatikan untuk pertama kalinya,” kata Abbas seperti dilansir kantor berita resmi Palestina WAFA, hari ini.
“Kami bangga menjadi tempat kelahiran kaum Kristen dan menjadi bagian dari salah satu komunitas umat Kristen tertua di dunia,” imbuhnya.
Vatikan sejak lama mendukung kebijakan two state solution, yang dianggapnya merupakan jalan terbaik bagi perdamaian Israel dan Palestina. Vatikan telah mengakui Palestina sebagai sebuah negara sejak November 2012, ketika PBB memilih untuk tidak mengakuinya sebagai negara.
Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, pada Juni 2014 lalu menjamu Presiden Abbas dan mendiang eks Presiden Israel, Shimon Peres di Vatikan dalam momen yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Pertemuan ketiga tokoh dunia itu bertujuan untuk menggelar doa bersama di mana perwakilan Yahudi, Kristen, dan Islam membacakan ayat bertema pengampunan dan perdamaian dari kitab suci masing-masing.
Issa Kassissieh, duta besar Palestina untuk Vatikan menyebut tindakan Vatikan sebagai sebuah prestasi yang penting bagi rakyat Palestina.
Israel belum memberikan tanggapan terkait kabar ini.