WARTAHOT – Beraneka macam masker wajah terjual dipasaran. Mulai dari masker bertekstur bubuk, gel dan seperti kertas. Semua itu rata-rata memiliki fungsi hampir sama mencerahkan, mengentalkan dan menyegarkan.
Tapi tahukan anda, jika penggunaan masker yang tidak benar justru akan menimbulkan efek samping pada kulit wajah.
“Kalau masker didiamkan kelamaan maka akan terjadi keriput. Masker itu kadar airnya banyak, maka dari itu kulit kalau didiamkan dalam air terlalu lama maka akan menimbulkan kerut,” kata dokter spesialis kulit dan kelamin, Kardiania Purnama Dewi, ditemui di peluncuran produk Jeunessa Ia di Hotel Pullman, Jakarta Barat, Selasa (10/1/2017).
Ditambahkan Kardiania, masker wajah dapat menimbulkan efek samping atau tidak sebenernya tergantung komponen masker itu sendiri.
“Kalau fugsinya melembabkan, maka tidak menimbulkan efek samping. Tapi jika masker berfungsi untuk anti mengiritasi, maka kulit akan kering dan merah,” ungkapnya.
Kemudian Kardiania menyarakan untuk wanita yang ingin menggunakan masker sebaiknya teliti dan memperhatikan saat pertama kali pemakaian.
“Tidak ada sakit kulit, alergi atau iritasi. Misalnya ada luka, tentu kita mengaplikasikannya hati-hati banget. Kecuali masker yang isinya cuma kadar air. Kalau yang aneh aneh mikir dulu sesuai ga atau aman tidak buat kulit kita,” paparnya.
Kardiania pun menyarankan, dalam penggunaan masker wajah, sebaiknya tidak boleh lebih dari 30 menit. “Maksimal 30 menit, kemudian diangkat. Masker akan menambah kadar air, tetapi kalau sebaliknya (dipakai terlalu lama), dia justru menarik dari bawah kulit kita,” ujarnya.
Sementara untuk ideal menggunakan masker wajah, sebaiknya gunakan seminggu dua kali sudah cukup. Tapi dengan komposisi masker seperti pelembab. Tidak boleh dengan komposisi berat.
“Seminggu sekali boleh silahkan. Mau tiap hari 15-20 menit tidak ada masalah. Ibarat mengoles pelembab saja,” tandasnya. (Oz)