WARTAHOT – Luasnya kawasan laut Indonesia membutuhkan armada tambahan, karena itu TNI AL segera membentuk Armada Tengah guna menjaga kedaulatan negara di laut. Kasal mengatakan, Armada Timur saat ini nanti akan berganti menjadi Armada Tengah, sementara Armada Timur pangkalan utamanya antara Fakfak, Sorong, Manokowari atau di lokasi lain yang memiliki dukungan logistik yang baik. Demikian diungkap Laksamana TNI, Ade Supandi S.E, M.A.P, ditemui disela kesibukannya.
“Pengembangan komando armada, memang sesuai kajian dan validasi ke depan untuk komando RI kawasan nanti ada tiga, Kawasan Barat, Timur dan Tengah, awalnya kita mengadopsi armada bernomer, 1, 2, dan 3 tapi nantinya harus ada armada besar sehingga pilihan kita kembangkan konsep ini”, tegasnya.
Karena itu, untuk pembentukan armada baru, pertama kali dilakukan adalah pembentukan markas dahulu. Armadanya sendiri akan di BKO dari Koarmabar dan Koarmatim. Setelah itu pembangunan infrastrukturnya secara bertahap dilakukan sesuai dengan kebutuhan postur armada yang dikehendaki untuk penegakan kedaulatan negara di laut.
Nantinya Armatim akan berubah menjadi Armada Tengah, dan pangkalan Armada Timur akan ditentukan lokasi sesuai, dan awalnya dengan membangun Markas Komando terlebih dahulu, seperti saat pembentukan Armabar tahun 1985. Menurutnya, lokasi untuk pangkalan Armada Timur yang baru antara Fakfak, Sorong, Manokowari, atau wilayah lain yang memiliki dukungan logistik yang baik. Selama ini pangkalan di Fakfak dan Manokowari sudah baik, hanya tinggal pengembangan infrastruktur sebagai Armada Timur.
“Di timur banyak Kotama, bisa di Sorong atau Manokwari karena dulu ini bekas pangkalan armada Belanda, selain itu disana sudah siap. Atau kita kembangkan di Fakfak karena disana juga sudah siap, atau nanti kita kembangkan dengan pilihan yang nilai dukungan logistiknya paling bagus”, ujarnya mengakhiri pembicaraan dengan media. (yo)