FOKUSATU – Pesawat Virgin America nyaris mendarat kembali ke bandara karena salah seorang penumpang diketahui iseng dengan berpura-pura membawa Samsung Galaxy Note 7.
Padahal, seperti diketahui, ponsel pintar ini sudah dilarang dibawa terbang karena beberapa kasus ledakan akibat dari anomali baterai.
kejadian ini bermula dari seorang penumpang bernama Lucas Wojciechowski di penerbangan Virgin America nomor 358 dari San Francisco ke Boston yang melihat perangkat Galaxy Note 7 dari perangkat WiFi di komputer jinjing miliknya.
Lucas yang terkejut mengambil gambar temuannya tadi dan menautkannya ke akun Twitter dan meneruskannya ke otoritas penerbangan AS.
“Membuka laptop di pesawat dan sadar ada sebuah wifi hotspot Galaxy Note 7,” cuit Wojciechowski bertanggal 20 Desember.
Kru pesawat yang menyadari laporan tersebut merespon cepat. Mereka bahkan mengancam akan mendarat darurat walaupun penerbangan itu berlansung di malam hari.
“Ini bukan lelucon. Kami akan menyalakan lampu dan menggeledah semua tas sampai kami menemukannya,” ujar sang pilot.
“ini kapten yang berbicara. Sepertinya pesawat terpaksa harus beralih jalur jika tak ada yang mau mengaku,” sambung si pilot sembari mengancam penumpangnya.
Berdasarkan penuturan Wojciechowski, tak lama setelah pengumuman sang pilot, kru pesawat menemukan ponsel terduga Galaxy Note 7 itu. Disebut terduga karena ‘Galaxy Note 7’ tadi cuma nama hotspot WiFi.
Pemilik ponsle pembuat kegaduhan tadi akhirnya menjawab pengumuman pilot dan kru pesawat Virgin America. Ia mengaku mengganti nama hotspot ponselnya menjadi ‘Samsung Galaxy Note 7_1097.’
Namun entah bagaimana hotspot dari ponsel pintar tersebut bisa menyala, karena saat kejadian kondisi sedang melakukan penerbangan di ketinggian tertentu.
Akibat kehebohan yang terjadi, jadwal penerbangan di bandara Boston sempat terganggu.
