DR Amir Faisal Fath (Ketua Dewan Syariah ACT) : Zaman Umar Bin Khotob, Selalu Lihat Penduduknya Agar Tak Lapar

FOKUSATU-Dalam suasana masyarakat terpapar Coronavian ini, terpaksa harus dirumah saja, sehingga sulit usaha, lapar, terancam dari korban riba Konglomerat.

Keprihatinan ini saya selalu berdoa dan Hamdallah rezeki datang dari yang tak disangka, ACT (Aksi Cepat Tanggap) yang dipimpin Ustaz Ahyudin (Abul Umahat) memberikan bantuan pinjaman kepada para ibu dengan UMI ( Usaha Mikro Indonesia) untuk membantu suaminya yang terpapar PHK.

Ini menjadi diantara ciri Qiamat apabila para bini telah membantu suaminya cari Nafkah.

Power BEM (Barisan Emak emak Militan) kini menjadi pejuang UMI (Umat Membantu Indonesia).

Demikan ungkapan Dr Ustaz Amir Fath bersama Panelis Ustaz Ibnu Hajar (Presiden ACT), Moderator Nurman P serta Qori Ustaz M Naim mengundang Komentar Pedagang UKM ibu Erti (Susu botol kontet), Chadijah (Penjahit), Tasem (Sayur Tampah) pada acara Peluncuran Program Sahabat UMI (Usaha Mikro Indonesia), shodaqoh kuatkan pejuang ekonomi keluarga dengan # Indonesia Dermawan.ID membantu 1 juta usaha Rumah tangga dan terus bertahan ditengah Coronavian.

Acara ACT ini lanjutan kemanusiaan Romadhon 1441 H berlangsung di Menara 212 jalan Simatupang, Jakarta, 2 Juni 2020.

Bahwa Tiap Romadhon ada Tunggek (Budaya wisata nongkrong kaum Pemulung / Gepeng (Gelandangan Pengemis) dipinggir jalan jalan raya utama kota besar yang banyak dilalui mobil, sebagian nya ada keluarga yang menghela gerobak, biasanya dari pendatang yang dikordinir bisnis oknum, identitas KTP mereka bisa disidak oleh Satpol PP dan bisa di angkut ke Panti Depsos.

Ustaz Amir Faisal menanggapinya,
Cara menghilangkan citra dunia Islam yang kumuh dan miskin, maka kordinator oknum bisnis Tunggek harus di PHK dengan gepengnya, yakinkan bahwa tangan di atas lebih baik dari tangan dibawah, kita beri kail bukan ikan, dengan dampingan ilmu dan modal sehingga mandiri, acara ini juga di hadiri Mahdi Wartawan Kahmi(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 + = 9